Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Baik, Memonopoli Teman-teman Si Dia

Kompas.com - 23/01/2012, 13:27 WIB

KOMPAS.com - Setiap orang, laki-laki maupun perempuan, tentu ingin pasangannya bisa berbaur dengan teman-teman mereka. Bahkan, beberapa orang menjadikan kemampuan berbaur ini sebagai salah satu kriteria pasangan yang ideal. Namun, hubungan yang terlalu dekat dengan teman-teman ternyata juga tak selalu berpengaruh baik. Penelitian dari Cornell University, misalnya, menunjukkan bahwa kehidupan seks pria bisa memburuk jika istrinya memonopoli teman-temannya.

Menurut para peneliti, kejantanan seorang pria bisa rusak akibat kedekatan hubungan antara pasangan dengan teman-teman pria tersebut. "Pria yang mengalami hal ini cenderung mengalami masalah dalam mencapai atau mempertahankan ereksi, dan juga lebih cenderung mengalami kesulitan mencapai orgasme saat berhubungan seks," kata pemimpin studi ini, Profesor Benjamin Cornell.

Namun apa yang sebenarnya membuat pria mengalami dampak seburuk itu?

Menurut Prof Cornell, hadirnya pasangan di antara diri dan teman-temannya ternyata bisa merusak rasa otonomi dan privasi, yang merupakan pusat dari konsep tradisional maskulinitas atau kejantanan seorang pria. Rasa kebebasan pribadi, yang penting bagi performa seksual yang sehat pada pria, akan melemah jika wanita pasangannya bisa bergaul lebih baik dengan teman-temannya daripada dia sendiri.

Tidak ada salahnya jika istri atau pasangan berinisiatif menggelar pertemuan-pertemuan dengan lingkungan pergaulan sang suami. Namun, membatasi hubungan pria dengan teman-temannya bukanlah keputusan yang baik. Kaum pria tak perlu diminta menghindari "boys night out" bersama teman-temannya, karena hal ini justru menjadi kebiasaan positif untuk pria.

"Tersedianya waktu bagi pria untuk bersenang-senang, atau minum-minum bersama seorang teman yang kenal selintas dengan istri atau kekasihnya, penting untuk menjaga sedikit kebebasan dalam kehidupannya sehari-hari," ujar Prof Cornell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com