Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Curi Waktu untuk Orangtua Sibuk

Kompas.com - 10/03/2012, 14:50 WIB

KOMPAS.com - Hubungan harmonis antara orangtua dan anak menjadi dambaan setiap keluarga. Sayangnya, keinginan ini kerapkali bertolak-belakang dengan kenyataan. Kesibukan orangtua bekerja seringkali menjadi penyebab utama anak kurang mendapatkan perhatian dan curahan kasih sayang.

Menurut survei yang dilakukan merek wafer Oreo bekerja sama dengan Ipsos, 50 persen orangtua kebanyakan menghabiskan waktunya untuk bekerja dibandingkan memiliki waktu khusus dengan anak-anaknya. Survei ini dilakukan di 20 negara, termasuk Indonesia.

"Kemacetan juga menyebabkan orangtua tidak punya banyak waktu dengan anak-anaknya, sehingga mereka pulang, anak-anak sudah tidur," ungkap psikolog Anna Surti Ariani MPsi, dalam acara yang diadakan Oreo beberapa waktu lalu di Kemang, Jakarta Selatan.

Anna menambahkan, dalam 24 jam, setiap harinya, para orangtua seharusnya mampu memaksimalkan waktu bersama anak-anaknya. Orangtua hanya perlu jeli mencari peluang meningkatkan kebersamaan, bukan hanya di akhir pekan. Setiap saat mulai bangun tidur sampai malam, orangtua bisa mencuri waktu untuk memberikan perhatian kepada anak.

"Orangtua harus pintar mencuri-curi waktu disela kesibukannya untuk memberi perhatian pada anak, agar anak juga merasa disayangi tak hanya secara ekonomi tapi juga secara mental," tukasnya.

Orangtua harus melakukan pendekatan yang berkualitas terhadap anak-anaknya dengan berinteraksi, komunikasi serta memberikan perhatian. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua bekerja, untuk tetap bisa mencurahkan perhatian dan menghabiskan waktu semaksimal mungkin dengan anak disela-sela kesibukannya.

1. Bangun tidur.
Saat pagi hari biasanya semua anggota keluarga terutama orangtua akan mulai sibuk untuk bersiap-siap bekerja dan anak-anak bersekolah. "Jika biasanya selalu terburu-buru, maka usahakan untuk bangun lebih pagi dan biasakan untuk sarapan bersama," sarannya.

Jangan lupa mengajak anak membuat sarapan untuk disantap bersama. Sarapan akan terasa lebih menyenangkan jika dilakukan bersama, penuh canda, disisipi motivasi dan kata-kata penuh semangat dari orangtua untuk anak-anaknya.

Tak ada salahnya juga sembari sarapan dan bercakap-cakap, Anda bisa membantu si kecil untuk merapikan rambut. Misalnya membantu mengepang rambut anak perempuan Anda. "Bagi anak, rambut yang dikepang oleh ibunya menjadi suatu kebanggaan tersendiri," tukasnya.

2. Mengantar anak.
Jika Anda bertugas mengantar anak pergi ke sekolah, curi beberapa waktu menyenangkan bersamanya. Lakukan beberapa permainan yang menggembirakan dan disukai anak-anak. Hindari penggunaan televisi di dalam mobil ketika sedang berada bersama anak-anak. Televisi bisa jadi salah satu "alat pembunuh" interaksi Anda dengan anak. Karena anak akan sibuk memerhatikan televisi dibandingkan berinteraksi atau sekedar ngobrol dengan Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com