Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Perhiasan di Hong Kong Lifestyle Expo

Kompas.com - 15/03/2012, 22:25 WIB

KOMPAS.com - Pameran Lifestyle Expo Jakarta (LEJ) untuk kali pertama diadakan Hong Kong Trade Development Center (HKTDC) di Jakarta Convention Center, Kamis sampai Sabtu, 15-17 Maret 2012. Ragam produk tersedia untuk menarik minat pelaku bisnis Indonesia. Salah satunya, koleksi perhiasan Cattivo yang sukses menggaet pembeli dan mitra bisnis potensial di hari pertama.

LEJ tidak menargetkan jumlah pengunjung, namun 14.000 buyer telah mendaftar untuk mengikuti kegiatan pameran dagang ini. Buyer kebanyakan berasal dari Jakarta dan kota lain di Indonesia, namun 20 persennya juga datang dari Singapura, Malaysia dan Filipina.

Dari 200 perusahaan asal Hong Kong dan Provinsi Guangdong, kebanyakan hanya menampilkan display produk. Pameran ini memang lebih menyasar kalangan buyer, baik dari department store, toko khusus, termasuk juga importir, distributor dan peritel, untuk membuka peluang kemitraan. Namun ada beberapa yang juga menjual eceran, terutama produk yang tidak termasuk kategori barang mewah.

"Kami tidak menjual produk, hanya display produk saja untuk mencari agen atau distributor yang tertarik memasarkan Stauer di Indonesia. Kami punya perjanjian terkait pajak barang mewah, sehingga kami tidak bisa menjualnya secara eceran di pameran ini," ungkap Alman Tang, Manager merek jam tangan Stauer kepada Kompas Female di pameran LEJ, Jakarta Convention Center, Kamis (15/3/2012).

Jam tangan Stauer bukan satu-satunya aksesori yang dipamerkan di LEJ. Ragam aksesori yang dipajang menjadi incaran pengunjung pameran di hari pertama. Termasuk perhiasan seperti kalung, anting, cincin merek Cattivo yang menjadi buruan pengunjung dan laris manis hanya dalam hitungan jam sejak pameran resmi dibuka pada Kamis (15/3) pukul 10:00.

Cattivo menjual perhiasan mulai Rp 62.000 hingga Rp 466.000 untuk harga display. Sejak pameran resmi dibuka, Cattivo disesaki pengunjung yang antri membeli berbagai koleksinya.

"Kami membawa koleksi perhiasan bridal style sebanyak 20, dan hanya tersisa satu di hari pertama. Beberapa koleksi lainnya juga sudah habis terjual. Pembelinya kebanyakan individual sekitar 80 persen, sisanya adalah buyer yang tertarik untuk menjadi agen atau distributor di Indonesia," jelas Thomas Tjiong, Manager Cattivo Jewelry Co. Ltd kepada Kompas Female.

Perhiasan Cattivo tak hanya menarik peminat penggemar aksesori, namun juga pebisnis di Indonesia. Thomas mengaku ada beberapa pebisnis yang tertarik membicarakan peluang bisnis selama pameran di hari pertama ini berlangsung. Tujuan utama dari Cattivo memang ingin bermitra dengan agen atau distributor dari Indonesia. Meski tertarik dengan salah satu mal premium di Senayan, Jakarta, Cattivo memilih untuk bermitra dengan sistem keagenan dan distributor karena merasa belum menguasai pasar Indonesia.

Meski mengaku masih ingin memelajari selera pasar Indonesia, Cattivo punya daya tarik tersendiri. Koleksi cincin, anting, dan kalung Cattivo laris manis dalam empat jam, dengan satu orang membeli 5-10 item perhiasan.

"Masyarakat Indonesia memiliki daya beli yang tinggi. Mereka mau membeli karena memang suka, tanpa melihat lagi harganya. Indonesia pasar potensial," aku Thomas.

Cattivo dan Stauer menilai Indonesia memiliki potensi untuk menjadi salah satu sasaran pasar mereka. Pasar luar negeri lebih menarik bagi keduanya dibandingkan pasar Hong Kong. Stauer sendiri lebih dikenal di Amerika Serikat, Eropa, dan beberapa negara Asia seperti Thailand, Kamboja, dan Malaysia. Sementara Cattivo, Anda mungkin sulit menemuinya di Hong Kong, namun merek perhiasan ini punya satu toko di China.

Anda bisa menjelajah peluang kerja sama dengan berbagai produk berbasis di Hong Kong ini melalui Lifestyle Expo, Atau jika beruntung, Anda bisa membeli sejumlah produk secara eceran. Jangan ragu bertanya kepada peserta pameran yang menyediakan produk incaran namun tidak memasang tanda khusus bertuliskan "Hanya display tidak dijual satuan". Peserta pameran yang memasang tanda khusus ini, biasanya berupa tulisan tangan, menandakan mereka membuka peluang kerjasama berupa kemitraan dengan pelaku bisnis di Indonesia.

Selayaknya waktu berbisnis, pameran yang ditujukan untuk buyer, importir, retailer, ini dibuka pukul 10:00 hingga 17:30. Khusus Sabtu (17/3), pameran ini ditutup pukul 15:00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com