Pilih Pelembab dengan Bahan Aktif Ini

KOMPAS.com  - Banyak orang yang belum menyadari bahwa usia 20 tahunan merupakan periode dimana kulit mengalami masa "kejayaannya". Pada usia ini kulit memiliki kelembaban, elastisitas, dan rona yang paling baik dan merata di seluruh bagian kulit. Proses regenerasi kulit juga berjalan optimal sehingga kulit akan lebih mudah menyerap asupan vitamin dan berbagai bahan aktif yang terdapat dalam produk-produk perawatan kulit.

"Maka sebenarnya, pada usia 20-an inilah saat yang paling tepat untuk mulai merawat kulit agar kulit tetap sehat dan awet muda," ungkap dr Shannaz Nadia Yusharyahya, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, saat diskusi bersama Vaseline di Aston Kuningan Suites, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Untuk melindungi dan menutrisi kulit, Nadia menyarankan untuk rutin memakai pelembab dan krim tabir surya. Agar kulit mendapatkan manfaat dari pelembab ini dengan maksimal, perhatikan kandungan bahan aktif yang terdapat dalam formulanya. Menurut Nadia, ada beberapa bahan aktif yang harus terdapat dalam pelembab, yaitu:

1. Retinol
Retinol merupakan salah satu turunan vitamin A yang bermanfaat untuk meningkatkan kolagen pada kulit untuk menjaga kekenyalan kulit seseorang. Selain itu, retinol juga berfungsi untuk membantu mempercepat regenerasi sel-sel kulit mati dan menggantinya dengan sel kulit baru yang lebih sehat.

"Biasanya pergantian kulit ini berlangsung setiap 28 hari sekali, namun pada usia 30-an proses ganti kulit ini semakin melambat. Retinol membantunya untuk tetap normal," tukasnya. Proses pergantian kulit mudah terlihat ketika sedang mandi. Ketika menggosok kulit, sel kulit mati yang berwarna hitam (Anda mengenalnya sebagai daki) akan luruh dan berganti dengan sel epidermis kulit yang baru.

2. Alpha Hidroxy Acid
Alpha Hidroxy Acid (AHA) berasal dari berbagai bahan alami seperti tanaman atau buah. Seperti, glicolic acid yang berasal dari tebu, lactic acid dari susu, citric acid dari citrus atau jeruk, dan juga malic acid yang berasal dari apel. "Dari semua varian AHA ini, yang paling populer adalah citric acid dari buah jeruk," ungkapnya.

AHA juga memiliki fungsi yang tak kalah penting, yaitu membantu mengurangi kerutan, dan membantu pembentukan stratum korneum (bagian kulit epidermis di bagian kulit terluar atau yang disebut kulit mati). Selain itu, kandungan AHA dalam pelembab membantu meningkatkan produksi kolagen dalam lapisan kulit.

3. Vitamin B3
Kandungan vitamin B3 membantu untuk mendukung fungsi sawar kulit. Fungsi sawar kulit merupakan hal yang bisa membantu kulit menghalangi berbagai kotoran atau polusi yang masuk dan menyerang kulit. Vitamin B3 juga berfungsi meningkatkan produksi emolien alami kulit untuk membantu meningkatkan proses hidrasi agar kulit tetap lembab dan sehat. Vitamin B3 ini juga berfungsi untuk mengurangi pigmentasi yang tak merata atau flek-flek hitam pada kulit, dan membantu menyamarkan noda.

4. Antioksidan
Paparan sinar matahari, atau ruangan berpendingin udara, membuat kulit mudah kering dan rusak. Salah satu cara untuk menghindari kerusakan kulit adalah dengan menggunakan pelembab yang mengandung antioksidan. Antioksidan mampu mengikat radikal bebas, mencegah kerut, mengurangi pigmentasi kulit, dan memperbaiki rona warna kulit.

Antioksidan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu antioksidan larut dalam air seperti vitamin C, glutathion, lipoic acid, dan uric acid. Ada pula antioksidan yang larut dalam lemak seperti karoten, vitamin E, dan co-enzym Q.