Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2012, 17:28 WIB

KOMPAS.com - Selama dua minggu, Senayan City memanjakan penikmat fashion melalui ajang mode tahunannya, Fashion Nation. Pada 2012, Fashion Nation yang mengangkat tema Noir et Blanc: The Ultimate Style juga menghadirkan koleksi siap pakai terkini rancangan desainer lokal.

Salah satunya, desainer Didiet Maulana yang menghadirkan busana siap pakai ikat, terutama dress, menggunakan kain khas nusantara untuk kalangan urban yang membutuhkan kenyamanan dalam berpakaian. Didiet mengatakan, kain nusantara juga dapat dikreasikan menjadi busana siap pakai bergaya kasual yang tidak selalu identik dengan pakaian formal.

Mengusung label IKAT Indonesia, Didit tampil jelang penutupan Fashion Nation 2012, pada 21 April 2012 di Senayan City. "Akan ada 12 busana perempuan dan lima busana pria, kebanyakan koleksi busana malam dan cocktail dress," ungkapnya saat ditemui Kompas Female seusai jumpa pers Senayan City Fashion Nation 2012, di
Portico Terrace Bistro, Senayan City, Jakarta, Rabu (21/3/2012) lalu.

Ikat Indonesia, kata Didiet, bukan semata mengacu pada tenun ikat, tetapi lebih mengangkat kain nusantara dari berbagai daerah di Indonesia. Sejak 2011, Didiet mengenalkan brand fashion lokal mengangkat kain nusantara yang diproduksinya sendiri bermitra dengan perajin di daerah.

"Saya berkolaborasi dengan perajin menghasilkan bahan yang ringan, seperti kain ikat Jawa, Bali, Lombok yang tidak terlalu panas dan cocok untuk suasana urban. Motif yang digunakan masih asli dari daerah, tapi ada modifikasi dalam hal ketebalan bahan dan kombinasi warna," tuturnya.

Seperti apa koleksinya? Didiet masih merahasiakan hingga tiba gilirannya tampil di panggung mode Fashion Nation 2012. Koleksi dress ikat yang ditampilkannya nanti mengangkat kain nusantara dari Jawa, Bali dan Lombok, melanjutkan koleksi 2011 lalu.

Bagi Didiet, tampil di ajang fashion mal premium di Jakarta membuka kesempatan bagi desainer lokal sepertinya untuk menunjukkan keberadaan merek lokal. Sekaligus juga mengenali selera penggemar fashion melalui respons atas kreasinya. "Saya ingin ikat dapat lebih diapresiasi seperti orang Jepang mengapresiasi Kimono," harapnya.

Untuk bisa diterima dan memenuhi selera pasar, Didiet mengungkapkan penting baginya menguatkan konsep label fashion sebelum akhirnya berkesempatan menawarkan produk di mal, bukan sekadar berpameran dan tampil dalam fashion show di pusat belanja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com