Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Langkah Sukses Negosiasi Gaji

Kompas.com - 03/05/2012, 12:23 WIB

KOMPAS.com - Baik menjadi karyawan tetap atau freelancer, full time job atau hanya sebatas part time, negosiasi soal gaji adalah hak Anda. Tak hanya bisa meningkatkan digit saldo rekening saat gajian tiba, namun menjadi nilai lebih Anda di mata perusahaan.

Dalam artikelnya yang berjudul 10 Question to Ask When Negotiating Salary, Monster Finance, Career Expert Dona Dezube berkata, “Selain bisa meningkatkan kemampuan negosiasi yang berguna untuk kemajuan karier, perusahaan juga melihat Anda sebagi seseorang yang tahu akan nilai diri dibanding pasrah menerima gaji yang ditawarkan.”

Meski begitu, bukan berarti Anda bisa minta gaji seenaknya. Bisa-bisa malah dianggap unrealistic salary expectations. Simak langkah-langkahnya.

Langkah 1: Buka negosiasi
Tanpa bertanya Anda takkan pernah mengetahui faktanya. Apakah negosiasi gaji Anda diterima atau ditolak, naik atau tidak, Anda tak akan pernah tahu bila tak bertanya.

Faktanya, banyak calon karyawan yang menerima gaji pas-pasan karena enggan melakukan negosiasi saat interview kerja berlangsung. Sedang mereka yang berani memulai, peluang untuk menerima gaji yang lebih besar terbuka lebar. Untuk membuka negosiasi gaji, perhatikan dua situasi berbeda ini:

Situasi 1: Ini merupakan pengalaman pertama Anda bekerja
Pastikan gaji itu cukup untuk memenuhi kebutuhan “senang-senang” seperti membeli baju baru atau hangout dengan rekan. Kalau habis hanya untuk biaya transportasi dan makan, artinya banting tulang selama sebulan sia-sia.

Bila pewawancara tak juga membahas soal gaji, sebaiknya tanyakan “Kalau soal gaji, bagaimana ketentuannya?” Jangan asal menerima tawaran pekerjaan bila belum jelas apa hak dan kewajiban Anda di perusahaan itu. Anda bukan sukarelawan.

Pertama kali bekerja, biarkan perusahaan memberikan penawaran gaji terlebih dahulu. Setelah itu, pastikan apakah itu merupakan gaji pokok atau merupakan THP (Take Home Pay)?

Mintalah rincian dari THP, seperti sebesar apa gaji pokok, uang makan, dan transportasi. Namun, banyak juga perusahaan yang membayar dengan sistem paket tanpa ada rincian, terutama bila Anda menjadi freelancer.

Tak ada salahnya untuk bertanya “Apakah angka itu masih bisa dinegosiasikan?” Bila tidak, mungkin memang itulah kemampuan perusahaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com