Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Disiplin jika Punya "Bonding" Kuat dengan Ayah

Kompas.com - 11/06/2012, 12:35 WIB

KOMPAS.com - Peran pengasuhan tak hanya milik kaum ibu. Ayah pun punya peran dan tanggung jawab yang sama termasuk dalam hal mendisiplinkan anak. Memiliki sosok ayah yang penuh kasih sayang, peduli, namun juga menonjolkan karakter yang kuat, tak sekadar menjadi role model bagi anak namun juga membantu orangtua mendisiplinkan anak.

Umumnya, para ayah punya peran lebih dominan dalam mendisiplinkan anak, dengan figur tegasnya. Kadang cara ayah mendisiplinkan anak tak tepat bahkan cenderung keliru. Ayah merasa wajib mengajarkan disiplin kepada anak dengan suara tinggi, apalagi jika anak mulai berperilaku yang tak sesuai standarnya. Alhasil, ayah tampil sebagai sosok kuat dan dominan, tapi minim kelekatan hubungan dengan anak-anaknya.

Judy H Wright, coach hubungan keluarga dan penulis lebih dari 20 judul buku keluarga, mengatakan orangtua bisa menginterpretasikan disiplin dengan banyak cara. Para ayah pun bisa memilih ragam cara berbeda dalam mendisiplinkan anaknya. Kebanyakan, ayah mengaitkan disiplin dengan hukuman. Pada akhirnya, hubungan ayah-anak pun menjadi tegang dengan lebih sedikit bonding dibandingkan hubungan ibu-anak. Hal ini terjadi karena pola asuh yang berlangsung turun temurun.

"Kebanyakan pria tumbuh dengan ayah yang memiliki waktu bekerja panjang, dan ibu mendominasi pengasuhan. Sewaktu kecil, pria sering menerima perlakuan seperti, 'tunggu sampai ayahmu pulang'. Konsekuensinya, sebagian pria tumbuh tanpa sosok ayah yang turut mengasuh dan menunjukkan kasih sayang," jelasnya.

Pola pengasuhan inilah yang diadopsi, dan kemudian dipraktikkan pria kepada anak-anaknya. Padahal anak membutuhkan sosok ayah yang bisa ia percaya. Anak juga membutuhkan perhatian dan bonding dari ayah seperti yang ia dapatkan dari ibunya.

Jika ayah mampu membangun bonding dengan anak, dan berhasil mendapatkan rasa percaya darinya,  justru ayah akan lebih mudah menerapkan disiplin. Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan ayah untuk membangun bonding sekaligus bisa mendisiplinkan anak, agar tampil sebagai sosok ayah kuat tapi juga penyayang:

1. Ayah bersikap tegas, namun juga baik dan penuh penghargaan terhadap anak untuk membangun bonding.
2. Lebih sering mengatakan "Ya" daripada "Tidak" bahkan ketika ingin melarang anak makan kue kering. Misalnya, "Ya, kamu boleh makan kue, tapi setelah makan malam ya".
3. Berikan konsekuensi logis untuk memperbaiki perilaku anak yang buruk. Misalnya, "Kalau kamu meninggalkan sepeda sembarangan sekali lagi, ayah dan ibu akan memasukkannya di garasi selama seminggu."
4. Menjaga integritas dengan menjadi role model. Anak Anda akan meniru apa yang Anda lakukan, bukan apa yang Anda ucapkan.
5. Adakan pertemuan rutin keluarga untuk memberikan kesempatan kepada semua anggota keluarga untuk berbagi ide dan menampung saran. Cara ini bisa membuat hubungan keluarga tambah erat. Usahakan untuk menggelar pertemuan keluarga yang menyenangkan, bukan menjadi momen saling mengoreksi atau bahkan memicu konflik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com