Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Standarisasi Resep Bantu Populerkan Makanan Tradisional

Kompas.com - 26/06/2012, 11:15 WIB

KOMPAS.com - Kuliner tradisional Indonesia memang sangat terkenal akan keberagamannya. Dari sabang sampai merauke, setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan kulinernya masing-masing. Meski popularitas makanan tradisional sedang menanjak, namun makanan yang populer masih terbatas pada makanan yang itu-itu saja.

"Dari sekian banyak makanan tradisional, yang populer baru sebagian kecil saja. Sedangkan makanan yang lainnya masih ada diambang kepunahan bila tak dilestarikan," tukas Semijati Purwadaria, Pemimpin Redaksi Majalah Sedap kepada Kompas Female dalam acara Sedap Mighty Culinary di Hall Basket Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (24/06/2012) lalu.

Diakui Semijati, nyaris punahnya aneka makanan tradisional lain ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh banyak masuknya makanan internasional ke Indonesia. Tapi juga disebabkan oleh kurang adanya inovasi yang dilakukan untuk memodernkan makanan ini agar sesuai dengan selera anak muda. Kelemahan makanan tradisional ini juga diakibatkan oleh tidak adanya standarisasi resep pembuatan makanan tradisional ini. Standarisasi resep ini sebenarnya bertujuan agar resep-resep makanan ini bisa tetap dikenal dan dilestarikan oleh generasi selanjutnya.

"Tidak adanya standar resep makanan tradisional sangat menghambat perkembangannya, karena akan membuat makanan ini akhirnya kehilangan resep aslinya," tukas perempuan yang akrab disapa Semy ini.

Kehilangan resep asli ini akhirnya akan membuat makanan tradisional ini kehilangan ciri khas karena semua orang memiliki versi dan persepsinya masing-masing sesuai seleranya.

Tidak adanya standarisasi resep makanan tradisional ini juga berakibat pada sulitnya mengenali dan membuat serta menyukai makanan tersebut. Yang paling disayangkan Semy adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya jurusan boga ternyata tidak memasukan makanan tradisional dalam kurikulumnya. Dan hal ini disebabkan oleh adanya kesulitan untuk menetapkan standar resep makanan yang benar-benar otentik.

Menanggapi hal ini, chef Vindex Tengker dari Hotel Dharmawangsa mengungkapkan bahwa standarisasi resep makanan tradisional ini merupakan salah satu langkah yang sangat penting untuk bisa menyelamatkan makanan tradisional dari kepunahan.

"Ini adalah keprihatinan yang mendalam untuk banyak asosiasi chef di Indonesia. Dan Association of Culinary Professional (ACP) berencana akan membuat sebuah buku resep makanan tradisional yang berguna sebagai resep standar makanan tradisional," tukas chef Vindex selaku ketua ACP kepada Kompas Female.

 


 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com