Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2012, 14:50 WIB

Tanya:
Saya dan kekasih berencana menikah, sebelum pernikahan kekasih bersikeras mengadakan pesta pertunangan. Awalnya saya tidak setuju, karena bagi saya itu pemborosan. Namun akhirnya saya mengalah karena pihak pria yang akan menanggung semua biayanya.

Setelah menentukan tanggal pesta pertunangan, kami juga dipusingkan dengan tanggal pernikahan. Keinginan keluarga saya dan keluarganya berbeda, dan sampai saat ini belum juga mencapai titik temu. Akibatnya, kami belum bisa booking gedung karena belum menentukan tanggal.

Jadi saya stres berat karena keluarga kekasih selalu memaksakan kehendak. Bahkan untuk baju pernikahan saya, ibunya memaksa saya untuk membuatnya dengan penjahit langganan keluarga mereka.

Yang membuat saya pusing, setelah menikah kami akan bertinggal bersama orangtuanya. Saya bingung, apakah kegelisahan saya ini sekadar kegelisahan calon pengantin atau memang hubungan saya dengan keluarga kekasih tidak sehat? Mohon sarannya.

(Lea, Jakarta)

Jawab:
Lea sayang, untuk menyelesaikan masalah ini ada baiknya Anda duduk berdua dan bicara dengan kekasih, luangkan waktu yang tepat dan suasana hati yang tenang agar solusi bisa tercapai.

Yakinkan hati bahwa tujuan yang akan diraih adalah pernikahan. Buang pikiran negatif yang mengganggu. Syukuri bahwa keluarganya sangat mendukung dan peduli terhadap pernikahan ini. Walau, terkadang ada perasaan tidak nyaman, namun lihat kembali sisi positifnya.

Perbedaan pendapat jangan sampai menjadi hambatan. Tidak jarang pasangan batal menikah hanya karena tidak menemukan titik temu antar dua keluarga. Jika Anda dan si dia serius ingin melangkah ke jenjang pernikahan, maka usahakan untuk menghindari perbedaan pendapat ini.

Jadilah seorang bijak yang memuluskan acara ini. Jadikanlah diri Anda sebagai jembatan komunikasi yang memperkecil gesekan antar keluarga. Ingatlah, yang terpenting membangun keluarga setelah menikah, bukan hari ini.

Bulatkan tekad bahwa Anda dan suami akan hidup mandiri, jadi tidak perlu khawatir tingga di "mertua indah", toh hanya sementara. Saya yakin semua akan baik-baik saja, jika Anda, kekasih, keluarga mau saling mengerti.

(Majalah Chic/Sani B Hermawan, Direktur Lembaya Konsultasi Daya Insani)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com