Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2012, 16:22 WIB

KOMPAS.com - Pasif agresif adalah sebuah gangguan kejiwaan yang menunjukkan seseorang tampaknya secara aktif berlaku sesuai keinginan dan kebutuhan orang lain, tetapi sebenarnya secara pribadi ia melawan.

Menurut psikolog dan conflict coach, Neil Warner, jika si pasif agresif menjadi manajer, maka ada beberapa ciri perilakunya:

* Dia berlaku seolah-olah bertanggungjawab atas tim padahal ia melakukan sabotase atas kemajuan bawahannya.
* Melakukan kontrol ketat atas semua proyek, tapi hobi mengubah pikiran atas proses maupun petunjuk yang diberikannya.
* Enggan memberi informasi maupun arahan yang penting agar bawahan menjadi karyawan berprestasi.
* Menjadwalkan rapat, tapi ia datang terlambat atau malah tidak muncul.
* Mengkritik bawahan di muka umum, sehingga bawahan ini merasa tidak berguna.
* Memanfaatkan kepandaian bawahan hanya untuk kepentingan dirinya.
* Menahan penghargaan atau kenaikan gaji karyawannya.
* Menciptakan semacam intrik antara karyawan baru dan lama.

Sikap atasan seperti itu memang kontraproduktif. Mereka kurang menghormati bawahan. Mereka juga tidak memiliki kecerdasan emosional untuk menghadapi situasi yang tidak nyaman. Karena itu, ia merasa lebih mudah menyalahkan bawahan ketika segala sesuatu berjalan tidak semestinya.

(Majalah Chic/Kharisma Pelangi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com