Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2012, 20:16 WIB

KOMPAS.com - Bulu mata palsu bagi sebagian perempuan penting untuk menyempurnakan penampilan. Bukan hanya penampilan khusus saat menghadiri pesta, namun juga dalam aktivitas harian di luar rumah.

Kebutuhan tampil cantik terutama menonjolkan area mata, terpenuhi dari bulu mata palsu. Tujuannya untuk memaksimalkan area mata agar terlihat beda dan lebih "hidup". Meski ada kosmetika seperti maskara yang juga bisa mengoreksi area mata, bulu mata palsu punya dampak yang lebih besar dalam penampilan.

Olga Lydia, brand ambassador merek bulu mata palsu dari rambut asli D'Eyeko, mengaku lebih percaya diri ketika memakai bulu mata palsu, ketimbang hanya sekadar maskara.

"Bulu mata asli saya tipis, jadi butuh bulu mata palsu. Kalau bulu mata asli tebal dan panjang, mungkin maskara saja cukup," tuturnya di sela jumpa pers peluncuran koleksi baru D'Eyeko di Demang Resto, Jakarta, Kamis (13/9/2012).

Agar nyaman memakai bulu mata palsu, menurut Olga, pilih bahan berkualitas. Bulu mata dari rambut asli yang terjaga kualitas dan kebersihannya layak jadi pilihan. Kualitas lem yang terbaik juga mendukung riasan pada mata ini.

"Bulu mata palsu yang terbuat dari rambut asli lebih ringan, sehingga lebih nyaman saat dipakai. Selain juga lebih lentur sehingga mudah dipasang," tuturnya.

Olga yang mulai mengoleksi bulu mata palsu sejak 2000, hingga kini memiliki lebih dari 100 tipe dan warna bulu mata palsu. Ia punya kiat memakai bulu mata palsu, terutama bagi pemula.

Menurutnya, ada dua tipe orang saat memakai bulu mata palsu. Ada yang lebih suka memakai bulu mata palsu sebelum mengaplikasikan eyeliner. Namun, ada juga yang memakai bulu mata palsu sebagai sentuhan paling akhir saat make up.

"Jadi, setelah selesai make up, dan setelah pakai eyeliner, baru pakai bulu mata palsu. Kalau saya biasanya seperti itu, dan biasanya saya juga menambahkan sedikit eyeshadow di ujung mata. Kalau mau menambahkan eye liner di ujung mata juga bisa," tuturnya.

Ia menyarankan, sebaiknya pilih bulu mata palsu sesuai ukuran mata. Atau pilih bulu mata palsu yang dirancang untuk semua ukuran.

Saat mengaplikasikan bulu mata palsu, mulai dari ujung mata bagian luar, dan jangan terlalu menjorok ke dalam. "Lebih baik memanjang ke luar daripada terlalu masuk ke dalam, karena akan membuat mata terlihat lebih kecil," sarannya.

Setelah memberikan lem pada bulu mata palsu, pasang mulai bagian ujung terluar mata (bagian kanan misalnya), sebagian saja, diamkan, lalu pindah ke mata satunya (mata kiri). Lakukan hal yang sama pada bagian mata kiri, tempelkan hanya di bagian ujung sampai sedikit mengiring. Lalu pindah lagi ke bagian mata kanan, untuk menempelkan bulu mata palsu secara menyeluruh hingga ke bagian ujung terdalam mata. Lakukan hal serupa pada mata bagian kiri.

"Pakai bulu mata palsu di atas bulu mata asli," tambahnya.

Olga juga menyarankan, sebaiknya pegang bulu mata palsu secara menyeluruh dengan beberapa ruas jari sekaligus. Jadi, bukan hanya dengan dua jari yang membuat bulu mata palsu tidak tersentuh secara menyeluruh.

Dengan berbagai jenis dan warna bulu mata palsu, ada baiknya Anda memilih bulu mata palsu sesuai kebutuhan dan dengan penyesuaian.

Utamanya, menurut Olga, pemakaian bulu mata palsu disesuaikan dengan make up Anda saat itu. Kalau menggunakan make up natural, pakai bulu mata palsu dengan desain ringan, tidak tebal. Sementara kalau riasan wajah Anda tebal, dan memang diaplikasikan untuk menghadiri acara formal atau pesta yang mengharuskan Anda tampil ekstra, pakai bulu mata palsu yang lebih tebal.

Pemakaian bulu mata palsu juga perlu menyesuaikan dengan busana. Kalau busana kasual, dan tentunya make up pun natural, hindari tampil berlebihan dengan bulu mata palsu terlalu tebal. Prinsip keseimbangan dalam merias wajah juga berlaku saat memakai bulu mata palsu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com