Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2012, 00:03 WIB

KOMPAS.com - Kebutuhan kalori setiap orang pastinya berbeda-beda, tergantung jenis kelamin, tinggi badan, usia, dan juga aktivitasnya masing-masing. Kebutuhan kalori juga akan memengaruhi berat badan seseorang.

"Kebutuhan kalori seorang perempuan normal berkisar antara 1200-1500 kkal per hari. Dan kalori ini harus dibagi dalam enam kali makan," tukas ahli gizi klinis, dr Ida Gunawan, MS, SpGK, saat peluncuran Oops 100K di eX, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2012).

Ditambahkan dr Ida, enam kali makan ini dibagi dalam tiga kali makan besar dan tiga kali snack. Sarapan dan makan malam memiliki porsi masing-masing 20 persen, makan siang 30 persen, dan snack masing-masing 10 persen.

"Snack diperlukan untuk membantu memenuhi semua waktu makan ini tanpa membuat Anda jadi cepat gemuk," tambahnya.

Namun, saat ngemil Anda juga harus memerhatikan jumlah kalori yang masuk dalam tubuh, karena secara psikologis ngemil ini susah dihentikan.

Camilan rendah kalori
Melihat kecenderungan banyak perempuan yang tidak tahan ngemil namun tetap ingin mendapatkan tubuh yang ramping, maka Orang Tua Group berinovasi dan meluncurkan produk terbarunya, yaitu Oops 100K. Dengan takaran 100 kalori, cemilan ini diharapkan sudah cukup memenuhi kebutuhan asupan 100-150 kalori.

"Oops 100K diciptakan untuk membantu konsumen mengontrol kalori, terutama saat snacking. Karena dalam satu packing, snack ini mengandung 100 kalori sekali makan," jelas Yuna Eka Kristina, Public Relation Manager OT Group.

Tidak seperti snack rendah kalori yang rasanya kurang enak, Oops 100K menawarkan citarasa yang gurih. Ada dua varian rasa yang ditawarkan, yaitu original dan butter yang ringan namun gurih. Dalam satu kemasan 200 gr, kraker ini berisi 10 individual packs 100 kalori yang praktis dibawa kemana saja.

Selain takaran kalori yang pas, kraker ini juga memiliki keunggulan lain, yaitu tidak mengandung kolesterol, dan tidak mengandung transfat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com