Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2012, 11:03 WIB

KOMPAS.com - Dalam perkembangannya, suatu perusahaan bisa mengalami kemajuan maupun kemunduran. Oleh karena itu, struktur organisasinya juga akan menyesuaikan dengan perubahan ini.

"Perubahan struktur bisa membawa kita ke jenjang karier yang lebih tinggi, atau sebaliknya ke jenjang yang lebih rendah. Misalnya, Anda yang tadinya melapor langsung pada manajer jadi melapor pada asisten manajer, dengan beberapa pengurangan tugas," jelas Visi Mirani, MPsi, psikolog sekaligus organization analyst pada sebuah perusahaan multinasional di Jakarta.

Tujuan dari penurunan jabatan atau pengurangan tanggung jawab di tempat kerja (disebut demosi) jelas bukan karena karyawan tidak dapat melaksanakan tugas sehari-hari, melainkan demi membuat organisasi berjalan lebih efektif.

Sama-sama sulit
Bukan hal mudah bagi karyawan untuk menerima keputusan penurunan jabatan. Tetapi yang perlu kita ketahui, keputusan demosi itu juga diambil setelah melalui proses yang panjang dan melalui berbagai pertimbangan.

"Perusahaan tahu persis bahwa keputusan ini tidak populer dan punya dampak serius, baik bagi pegawai maupun bagi perusahaan," kata Visi. "Namun, pada banyak perusahaan yang terpaksa melakukan downsizing akibat krisis ekonomi yang melanda negaranya,  pilihan demosi lebih sering diambil ketimbang pemecatan. Terutama jika pegawai tersebut adalah pencari nafkah utama dalam keluarga."

Daripada kita hanya terpaku pada keputusan ini, ada baiknya berfokus untuk mengembalikan karier pada jalurnya. Antara lain mulai menyesuaikan diri dengan posisi dan tanggung jawab yang baru dan juga berusaha untuk berpikir positif dalam menyikapinya.  Visi menyarankan hal berikut untuk membantu Anda melalui masa sulit:

* Yang pertama dan terpenting: Kesampingkan ego!
"Penurunan jabatan sangat melukai ego, terutama jika posisi Anda cukup tinggi. Tetapi jika Anda tidak dapat berbesar hati menerima kenyataan, proses penyesuaian akan lebih sulit dan justru memperburuk kinerja," papar visi.

* Berhati-hatilah mengekspresikan kekecewaan di tempat kerja
Perasaan marah dan kecewa wajar saja dialami akibat demosi, tapi jangan sampai membuat "drama" di kantor. "Hal ini bisa memperkuat atau meyakinkan perusahaan bahwa keputusan demosi itu memang tepat, karena Anda bisa dianggap tidak matang secara personal. Kuasai diri, kalau perlu ambil cuti sejenak untuk menenangkan diri," sarannya.

* Cobalah berpikir terbuka, bahwa tidak selaanya posisi lebih rendah tidak dapat memberikan nilai lebih pada kehidupan profesional
Cari tahu secara menyeluruh tentang job description sekarang, lalu apa yang bisa dilakukan lebih. Mengingat pernah duduk di posisi lebih tinggi, mungkin Anda tahu persisi yang diharapkan di posisi Anda sekarang.

* Berdiskusilah dengan atasan untuk mendapat gambaran apa alasan di balik penurunan jabatan
Kalau ternyata memang ada masalah pada diri Anda, seperti kinerja buruk atau karena ada kesalahan fatal, cari tahu apa yang diharapkan atasan untuk memperbaiki masalah itu. Lalu, tanyakan atasan apa yang bisa dilakukan untuk bisa kembali ke posisi semula. Ini akan menimbulkan persepsi positif dari perusahaan terhadap diri kita, sehingga dapat menjadi awal baik untuk memulai kembali. "Belajarlah dari kesalahan, hindari membuat kesalahan yang sama. Anggap kejadian ini sebagai feedback terhadap kinerja Anda selama ini," urai Visi.

* Belajarlah dari rekan kerja yang selevel dengan Anda
Posisi baru justru bisa membuka pergaulan yang selama ini mungkin tidak bisa Anda akses. Misalnya, karena dulu posisi Anda tinggi, beberapa kolega jadi sungkan bergaul. Tapi sekarang batas-batas itu hilang karena Anda sudah setara dengan mereka. Manfaatkan kondisi ini untuk mendapat sudut pandang lain yang akan membantu pekerjaan Anda.

* Tepis gosip atau kabar yang simpang-siur tentang Anda
Tunjukkan pada rekan sekantor bahwa Anda dapat berbesar hati menerima keadaan.  "Bersikaplah dewasa dan bijaksana. Reaksi Anda terhadap demosi akan menentukan apakah ada kemungkinan untuk kembali ke posisi semula atau tidak," imbuh Visi.

* Manfaatkan berkurangnya tanggung jawab dengan lebih meng-upgrade diri, baik secara personal maupun profesional
Misalnya, dengan ikut pelatihan, membaca buku, atau sekadar memperluas networking. Adanya waktu luang lebih banyak bisa memberi kesempatan bagi Anda untuk melakukan inovasi, sehingga jalan Anda bisa lebih terbuka untuk mencapai posisi sebelumnya lagi.

* Jika keputusan penurunan jabatan diambil karena adanya restrukturisasi, coba evaluasi sejauh mana penurunan tanggung jawab Anda dan apakah masih masuk akal
Cari tahu sejauh mana dampaknya terhadap karier. Anda bisa menganggap demosi sebagai kesempatan kedua yang diberikan perusahaan karena bisa saja Anda sebenarnya kehilangan pekerjaan. Selain itu, penurunan jabatan biasanya juga tidak berarti penurunan gaji karena hal ini tidak diperkenankan oleh Undang-undang Ketenagakerjaan.

(Irene J. Meiske)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com