Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2012, 18:02 WIB

KOMPAS.com - Tak mudah memang mendidik anak untuk menjadi anak yang sempurna baik dalam sifat dan perilakunya. Anda bisa membaca semua jenis buku-buku mengasuh anak, tapi tanpa dasar yang kuat Anda tak akan bisa mendidik anak dengan tepat dalam hal pengasuhan maupun emosional.

Namun, secanggih apa pun pola pengasuhan Anda jika tak didukung sikap dan perilaku Anda dan pasangan maka hal ini tak akan ada gunanya. Tahukah Anda bahwa anak-anak juga bisa belajar hal penting dari kehidupan pernikahan Anda, termasuk sikap dan perilaku sehari-hari Anda terhadap pasangan? Perilaku Anda dan suami akan menjadi role model, sekaligus menjadi pesan yang dikomunikasikan secara non-verbal kepada anak. Sikap dan perilaku orangtua akan memiliki pengaruh besar bagi kestabilan emosi, kebahagiaan, dan keberhasilan anak di masa depan.

Dengan kehidupan pernikahan orangtua yang positif dan bahagia, anak bisa belajar berbagai hal, antara lain.

1. Belajar memaafkan
Menyatukan dua kepribadian yang berbeda memang tak mudah, tak heran jika perbedaan pendapat sering terjadi. Namun ini tak akan jadi masalah besar jika kedua belah pihak mau menyadari kesalahan dan saling memaafkan. Dengan bekerja sama mengatasi masalah yang dihadapi dan memperdalam pemahaman satu sama lain, Anda bisa memberi contoh pada si kecil untuk menyelesaikan konflik tanpa saling menghukum, melainkan mencari jalan keluar yang lebih baik dan saling memaafkan.

2. Disiplin
Anak-anak akan lebih mudah belajar tentang disiplin dan mandiri dengan membuat Anda sebagai panutannya. Jika Anda tidak bermanja-manja dan selalu tergantung pada suami dalam melakukan berbagai aktivitas, maka anak akan menirunya. Kedisiplinan pun bisa dilatih ketika anak melihat Anda dan pasangan bangun pagi dan mulai beraktivitas normal tanpa mengeluh.

3. Kebijaksanaan aturan, bukan emosi
Sebagai orangtua pasti Anda tak bisa mendahulukan keinginan Anda sendiri. Bagaimanapun juga cara Anda untuk selalu bertanggung jawab dan mendahulukan kepentingan keluarga secara tak langsung akan terlihat dan diingat oleh anak. Kemampuan Anda mengontrol emosi akan memberi pesan kuat pada anak bahwa mereka tidak boleh mendahulukan emosi.

4. Saling mendukung
Sudah selayaknya Anda dan pasangan saling mendukung. Kekuatan cinta dan sikap saling mendukung satu sama lain akan membuat suatu perbedaan besar dalam hidup untuk mencapai tujuan pernikahan. Misalnya, ketika Anda menerima tantangan dalam pekerjaan, suami selalu mendukung supaya Anda tidak gampang menyerah. Anak pun akan merekam hal ini dalam memorinya, dan akan mengingatnya hingga ia dewasa.

5. Keterbukaan
Ketika menikah, seharusnya sudah tak ada lagi rahasia yang disembunyikan. Saling terbuka satu sama lain sebagai pasangan akan menimbulkan perasaan penuh cinta dan saling percaya. Hati yang hangat dan penuh kasih terhadap pasangan akan mengajarkan pada anak cara yang baik untuk melihat kehidupan dengan penuh kejujuran dan kepercayaan.

6. Cinta tanpa syarat

Dalam pernikahan, sangat penting untuk menunjukkan rasa cinta pada pasangan. Selain memperkuat perasaan cinta, hal ini juga membantu anak untuk jujur pada perasaannya, dan belajar mengekspresikan cinta dengan cara yang positif. Selain itu anak juga akan belajar mencintai orang lain dengan tulus sama seperti kedua orangtuanya yang saling mencintai tanpa syarat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com