Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2012, 12:35 WIB

KOMPAS.com - Sangat disayangkan jika kain atau pakaian dari batik rusak karena perawatan yang tidak tepat. Proses pencucian yang salah dan penggunaan deterjen saat mencuci bisa merusak tekstur kain dan warnanya.

Untuk mencuci batik, biasanya Anda membutuhkan buah lerak. Buah lerak ini direndam dalam air hangat kemudian diremas-remas sampai berbusa dan digunakan untuk mencuci batik. Selain menggunakan lerak, ada beberapa cara lain yang bisa digunakan untuk merawat batik.

1. Daun dilem
Daun dilem merupakan daun yang digunakan untuk merawat daun ini. Setelah kain diangin-anginkan di tempat teduh, rapikan kain atau baju batik dan simpan di lemari yang bersih. Selipkan daun dilem ini di antara tumpukan kain. Aroma daun ini bisa mencegah binatang-binatang kecil bisa merusak serat-serat kain.

2. Ratus
Letakkan kain di atas sangkar ayam atau para-para (khusus untuk meratus), kemudian asap-asapkan bagian bawahnya dengan dupa ratus selama tiga jam. Aroma akan lebih meresap jika kain dalam keadaan lembab.

Setelah tiga jam, jemur kain sampai kering. Angin-anginkan kain, dan hindari sinar matahari langsung. Saat menjemur kain, usahakan kain dalam keadaan rapi agar tidak rusak. Sesudah kain kering, simpan batik dalam lemari yang sudah diberi akar wangi.

Sumber: Buklet Apip's Kerajinan Batik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com