Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2012, 11:01 WIB

KOMPAS.com - Setelah sukses membuka gerai keduanya beberapa waktu lalu, Wynda Mardio dan Iswanda Mardio membuka gerai Steak Hotel by Holycow! yang ketiganya di daerah pusat kuliner Sabang dan menempati lantai lima di ruko Sere Manis. Tempat Karnivora Pesta (TKP) Sabang ini sengaja dipilih untuk memperkaya kuliner di kawasan ini. "TKP Sabang ini akan dibuka mulai 22 Desember 2012 mendatang untuk masyarakat umum," ungkap Wynda Mardio, pemilik Steak Hotel by Holycow! saat media gathering pembukaan TKP Sabang, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2012).

Sedikit berbeda dengan kedua TKP yang lain, TKP Sabang ini terlihat sangat unik. Di TKP ini Anda bisa menikmati sensasi makan steak di luar ruangan. Hamparan rumput hijau dan bangku-bangku kayu yang tertata rapi jadi pemandangan yang menyenangkan. Beberapa buah pohon dalam pot juga ditempatkan di tengah taman untuk melindungi Anda dari sengatan sinar matahari.

Jika tak ingin berpanas-panas ria namun masih ingin menikmati suasana taman yang cantik, Anda juga bisa memilih tempat di bawah sun roof atau di dalam restorannya. "Dari sini, Anda bisa melihat pemandangan gedung-gedung tinggi yang ada di sekitar tanpa perlu takut kena polusi kendaraan. Dan di dalam hari jika sedang cerah, juga bisa melihat kelap-kelip lampu kota yang cantik," tambahnya. Hanya sekedar saran, sebaiknya Anda duduk di bawah sun roof sebelah kanan Anda. Karena dari posisi duduk ini, saat malam hari Anda bisa puas memandang nyala puncak monas tepat di hadapan Anda.

TKP yang "eco-friendly"
"Seperti komitmen sebelumnya, kami akan selalu mengusung konsep eco-green building sebagai bukti kontribusi kami pada lingkungan. Dan khusus di gerai ini kami lebih giat mewujudkan konsep ini, salah satunya dengan menggunakan solar panel," tuturnya.

Wynda menambahkan bahwa gerai ini mengadaptasi konsep taman solar pertama di Indonesia. Konsep taman ini selain menghadirkan suasana yang santai juga bertujuan untuk menyimpan cahaya matahari. Sebuah solar panel yang ada di ujung balkon ini berfungsi untuk menyimpan tenaga matahari dan bisa digunakan sebagai sumber penerangan di ruangan outdoor ini. Selain itu, TKP ini juga memiliki tampungan air hujan yang disebut rainforest harvesting yang digunakan untuk flush toilet.

Menu kejutan baru 
Untuk memberi kejutan pada para carnivores (sebutan pelanggan Steak Hotel by Holycow!), Wynda juga meluncurkan menu-menu baru khusus untuk TKP Sabang. Antara lain Holysteak part 1 dan Holysteak part 2. "Kedua menu ini merupakan steak yang sangat lembut dan juicy. Selain itu, steak ini ukurannya juga lebih tebal dibanding yang lain,  jadi pasti puas," ujarnya. Dibandingkan dengan menu lainnya, steak ini punya metode pemanggangan yang berbeda. Steak ini diberi berbagai macam bumbu rahasia dan dimasak selama 3-5 jam sampai benar-benar empuk. Tak heran jika menu ini akan disajikan dalam jumlah yang terbatas.

Selain Holysteak part 1 dan Holysteak part 2, Steak Hotel by Holycow! juga mengeluarkan beberapa menu baru seperti Meatback, Foodgasm, Green French Fries yang ditabur dengan daun basil, dan juga My First Steak. My First Steak ini adalah menu khusus anak-anak yang terdiri dari potongan steak dan kentang goreng dalam porsi kecil."Karena yang makan adalah anak-anak, maka semua peralatan makan mereka terbuat dari plastik," tambahnya.

Nah, kejutan yang paling ditunggu dari Steak Hotel by Holycow! di TKP Sabang adalah adanya konsep the whole new eating experience. Di sini Anda tak hanya bisa menyantao steak yang lezat tapi juga mencicip dessert yang unik dan nikmat. Untuk melengkapi sensasi makan steak, Wynda berkolaborasi dengan Andrian Ishak sang pakar molecular gastronomy. "Di sini saya akan menciptakan beberapa dessert yang berbeda-beda tiap minggunya dalam bentuk dessert yang tak biasa. Misalnya, buah ceri yang dalamnya berisi black forest atau es teh panas yang menggabungkan teh panas dan teh dingin tanpa partisi tapi masih terasa panas dan dinginnya. Bagi beberapa orang es teh panas cuma sekedar lelucon, tapi dengan molecular gastronomy Anda bisa mendapatkannya," jelas Andrian.

Sayangnya, dessert ala molecular gastronomy ini hanya akan tersedia di TKP Sabang saja setiap hari minggu. Dessert ini bisa didapatkan dengan cuma-cuma hanya saja tidak semua orang bisa mendapatkannya. "Kami hanya memberikan dessert ini kepada beberapa orang beruntung yang kami pilih saja karena jumlahnya sangat terbatas. Jadi semoga beruntung ya," pungkas Wynda.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com