Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2013, 11:44 WIB

KOMPAS.com - Pernahkah Anda menghitung berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk dalam sehari? Bagi yang pekerjaan hariannya menuntut selalu berada di balik meja, setidaknya hampir delapan jam dalam sehari Anda duduk.

Tingkat kemacetan yang semakin parah, memaksa Anda juga harus duduk manis di kendaraan dalam waktu perjalanan yang panjang, baik berangkat maupun pulang kantor. Sesampainya di rumah untuk berelaksasi, kegiatan menonton televisi, membaca buku, mendengarkan musik juga dilakukan sambil duduk. Jumlahkan total waktunya, dan inilah gaya hidup kaum urban yang tak disadari: gaya hidup duduk.

Gaya hidup duduk

Duduk mengambil porsi terbanyak dalam aktivitas harian manusia kebanyakan. Lantas, mengapa harus menjadi persoalan? Karena ada serentetan penyakit degeneratif yang mengintai kesehatan gara-gara kebiasaan ini. Penelitian di Amerika Serikat terhadap lebih dari 80.000 orang menunjukkan, terlalu banyak duduk akan meningkatkan risiko diabetes. Duduk terus menerus dalam waktu lama juga erat kaitannya dengan risiko terkena sakit jantung.

Pasalnya, ketika duduk dalam waktu lama, kadar gula dalam darah akan meningkat. Penumpukan lemak pun terhadi sehingga mengarah ke berbagai gangguan kesehatan. Itu sebabnya, meski sering berolahraga tetap tidak dapat menghindar dari kondisi tersebut.

Pada dasarnya, ramuan kesehatan yang utama bagi kaum urban dewasa ini adalah menggabungkan aktivitas fisik secara rutin dan mengurangi "gaya hidup duduk".

Sebagai gambaran, orang yang duduk menonton televisi selama empat jam berisiko terkena penyakit kardiovaskular 80 persen lebih tinggi ketimbang mereka yang melakukannya hanya selama dua jam.

Kegiatan duduk memang kerapkali mustahil untuk dihindari. Akan tetapi bukan berarti tak ada alternatif solusi.

Membiasakan diri menggunakan tangga ketimbang lift di kantor atau di mal menjadi salah satu caranya. Juga jangan segan mendatangi meja rekan kerja di kantor secara langsung untuk menyampaikan informasi atau pesan, ketimbang menggunakan email atau chat.

Anda juga bisa menggunakan gelas berukuran standar, ketimbang ukuran jumbo atau botol besar, sehingga selau ada alasan untuk beranjak dari kursi mengambil air di dispenser.

Menurut Dr Levine dari Mayo Clinic, berdiri mampu membakar kalori tiga kali lebih banyak ketimbang hanya dengan duduk. Usahakan agar setelah duduk selama 30 menit selalu berdiri dan berjalan sekitar dua menit untuk meregangkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.

Di rumah, Anda juga bisa membiasakan diri untuk selalu beranjak dari kursi selama jeda iklan saat menonton televisi.

Nah, sudahkah Anda beranjak dari kursi?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com