Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2013, 17:47 WIB

KOMPAS.com - Cara terbaik menikmati teh adalah dengan meminumnya tanpa campuran apa pun, baik gula apalagi susu. Teh berkualitas tidak memunculkan rasa pahit saat diminum tanpa campuran apa pun.

"Teh yang bagus tidak pahit, kecuali salah seduh atau kualitas tehnya jelek," tutur pakar teh Ratna Somantri, di sela temu media di Starbucks Debenhams, Lippo Mall Kemang, Jakarta, Rabu (9/1/2013).

Cara menyeduh teh
Menurut Ratna, penyeduhan teh juga berbeda sesuai jenisnya. Untuk teh hijau, Anda bisa menikmatinya secara maksimal jika diseduh dalam suhu tak terlalu panas. Seduh teh hijau dengan air bersuhu 70-80 derajat Celcius, sedangkan beberapa jenis teh hijau sebaiknya diseduh dalam suhu di bawah 70 derajat Celcius.

"Kalau suhu terlalu tinggi, daunnya pecah dan rasanya menjadi pahit," tuturnya.

Untuk teh hijau berupa daun, sebaiknya seduh maksimal 2-3 menit. Sementara teh hijau celup seduh maksimal dua menit. Sebaliknya dengan teh hitam, sebaiknya seduh dengan air bersuhu tinggi maksimal lima menit.

Kualitas teh
Teh yang berasal dari daun muda dan tak banyak terpapar sinar matahari rasanya lebih manis dan gurih. Sementara teh dari daun tua cenderung pahit.

Ratna juga mengatakan, jenis dan dari mana teh tersebut berasal juga memengaruhi kualitas rasanya. Teh dari negara tropis seperti Indonesia misalnya, rasanya cenderung sepet. Beda dengan kualitas teh dari negara subtropis seperti Jepang, China, atau Taiwan.

Penyajian
Untuk dapat menikmati teh dengan citarasa terbaiknya, sebaiknya jangan menyeduhnya dalam wadah besar yang membuat teh terlalu lama didiamkan dan bertambah pekat.

Untuk teh celup dengan kantong teh dari kertas sebaiknya hanya untuk satu kali konsumsi. Sementara untuk teh celup dengan kantong nylon bisa dikonsumsi lebih dari sekali.

Penyimpanan
Penyimpanan teh, terutama yang berupa daun kering, juga memengaruhi kualitas rasa.

"Tutup rapat pada wadah bukan kaca agar tak terpapar sinar matahari, agar warnanya tidak berubah. Tutup rapat agar aroma khas teh tidak mudah hilang," saran Ratna.

Daya tahan teh sebenarnya lama, kata Ratna, selama aromanya masih terasa teh masih layak dikonsumsi, dan selama teh tidak berjamur. Jadi, kalau Anda menyimpan teh dalam wadah lalu mengambilnya beberapa sendok atau kantong teh untuk diseduh, kemudian menutup rapat kembali wadah tersebut, teh masih terjaga kualitasnya.

Untuk penyimpanan teh, Ratna menyarankan, khusus teh hijau terutama dari China dan Jepang sebaiknya simpan di lemari es cukup di chiller-nya. Pasalnya teh hijau lebih mudah rusak dibandingkan teh hitam.

"Dengan penyimpanan yang baik, teh hijau dari negara subtropis bisa awet sampai satu tahun," tandasnya.

Baca juga:
Ratna Somantri: Sebarkan Gairah Minum Teh
Kembali ke Budaya Minum Teh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com