Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2013, 18:03 WIB

KOMPAS.com - Seiring dengan perkembangan zaman, jam tangan saat ini hadir dengan model yang lebih stylish dan memberikan banyak pilihan bagi para pecinta jam tangan. Azimuth, merek jam tangan dari Swiss, juga menawarkan pilihan yang sangat unik dan avant garde bagi para pengguna. Ini yang membedakan Azimuth dengan jam tangan dari merek lain dari Swiss.

Hadir dari negara penghasil jam tangan yang terkenal akan kualitas, kemewahan, dan gengsinya, Azimuth tampil dengan kualitas premium namun dengan tampilan yang unik.

“Awalnya pada tahun 2003, saya sebagai pecinta jam tangan dan kolektor yang sudah berpengalaman 20 tahun, ingin membuat jam tangan berkualitas, unik, dan terjangkau,” ujar Christopher Long, Executive Director (Product Development) Azimuth, kepada Kompas Female, saat peluncuran koleksi terbaru Azimuth di Mojo Kitchen & Bar, Jakarta, Rabu (14/3/2013) lalu.

Koleksi terbaru dari Azimuth adalah SP- 1Landship, yang terinspirasi dari tank lapis baja Perang Dunia I. Koleksi yang hadir di seluruh dunia sejak Juli 2012 lalu ini sekarang sudah bisa didapatkan di Jakarta. Tepatnya di butik Red Army Watches, Senayan City, Jakarta.

SP- 1 Landship sangat unik, untuk membaca jam pun berbeda. Pemakai cukup melihat garis merah secara tegak ke dalam menara. Komplikasi menit juga dapat dilihat dengan cara yang sama tegak.

Desain khas SP-1 Landship dan fungsinya juga mempertimbangkan proses pembuatannya yang menggunakan cara konvensional. Jam untuk pria ini menjadi sebuah standar dan batasan baru bagi para pembuat jam.

“Koleksi Azimuth memang selalu unik dan avant garde. Seperti koleksinya terdahulu, Mr Roboto, yang disambut baik dan langsung dikenali oleh pasar sebagai brand Azimuth,” ujar Christoper.

Jam tangan Azimuth, menurutnya biasa terinspirasi dari benda yang tidak berkaitan sama sekali dengan jam tangan, seperti mobil, robot, atau spaceship. "Kami berinovasi bagaimana benda di sekitar kita bisa dibuat dalam bentuk yang bisa dikenakan,” ujarnya.

Setiap jam tangan akan memiliki nomor urut yang unik, terukir di atas piring longgar di sisi kiri, yang juga merupakan terobosan pertama bagi industri jam tangan. Setiap koleksi akan dibuat dengan edisi terbatas, dan didistribusikan di Eropa, Amerika Utara, Selatan dan Tengah, Timur Tengah, dan Asia. Seluruh koleksinya dikerjakan dengan standar yang tinggi di Bienne, Swiss.

O ya, satu buah jam tangan ini harganya Rp 72.520.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com