Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2013, 14:05 WIB

KOMPAS.com - Meski sudah tiada, desainer Iwan Tirta punya banyak warisan. Warisan itu berupa motif-motif batik dan pengetahuan akan sejarah motif yang menjadi jejak sejarah.

Bertepatan dengan peringatan 1000 hari meninggalnya maestro batik ini, PT Iwan Tirta yang kini digawangi Yohanes Bima sebagai direktur utama, dan Era Soekamto sebagai creative director, menggelar sejumlah rangkaian kegiatan yang mengenalkan kembali batik dan motif warisan Iwan Tirta.

Salah satunya adalah instalasi seni tiga dimensi yang menggunakan konsep past, present, dan future. Karya kolaborasi Era dan Julius Bramanto ini menggunakan material akrilik sebanyak 16 layer dengan ukuran 2,4 meter x 4 meter.

"Warisan mendiang mas Iwan kami terjemahkan melalui motif Pisan Bali Mangar Latar Truntum, yang mengandung filosofi masa silam," tutur Era, saat ditemui di Plasa Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2013) lalu.

Menurut Era, Iwan Tirta percaya kalau batik adalah "permata" Indonesia yang harus diwariskan kepada generasi selanjutnya. Dengan menghadirkan kembali motif batik bersejarah lewat instalasi seni, ada keinginan untuk sekaligus mengedukasi masyarakat untuk memahami esensi dari setiap motif batik.

"Pemilihan motif tersebut adalah implementasi dari 'Hasta Brata' atau delapan simbol alam semesta," tambah dia.

Delapan simbol semesta yang dimaksud adalah bhumi (bumi, bijaksana), surya (matahari, sumber kehidupan), candra (pemberi semangat), angkasa (langit, ketulusan), maruta (angin, berlaku adil), samudra (laut, sejuk dan memberikan kasih sayang), dahana (api, tegas dan berwibawa), dan kartika (bintang, penunjuk arah dan pemberi teladan).

Dulu, simbol-simbol ini dijadikan sebagai pedoman tingkah laku seorang raja. Delapan simbol Hasta Brata dan delapan sisi "permata" kemudian dilebur dalam motif Pisan Bali Manggar Latar Truntum.

Pisan Bali, memiliki arti berulang-ulang, sementara Truntum adalah gambaran kesetiaan. Sebagaimana "permata" yang harus secara terus-menerus diasah agar ia makin bersinar atau gambaran pemimpin yang terdepan.

Instalasi seni ini ditampilkan di area lobby utama Senayan City dari 29 Mei sampai 13 Juni 2013. Selain menghadirkan instalasi seni, peringatan 1000 hari meninggalnya Iwan Tirta juga dibarengi dengan gelaran Royal Dinner pada 4 Juli mendatang. Menurut Era, masih mengusung semangat mendiang sang maestro, gelaran tersebut juga ingin mengenalkan betapa bersejarah dan adi luhung motif batik dari Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com