Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2013, 16:29 WIB

KOMPAS.com - Bagi penikmat teh, menyeduh daun teh dan menikmati secangkir teh pasti memberikan sensasi tersendiri. Menyeduh teh memang tidak bisa sembarangan, dan harus mengikuti tata cara yang benar agar rasanya lebih enak saat diminum. Salah menyeduh, rasanya bisa jadi pahit, dan warnanya jadi terlalu pekat.

Sedikit berbeda dengan teh lainnya, teh oolong yang bentuk daunnya tergulung-gulung bulat, punya cara menyeduh sendiri agar rasanya jadi lebih nikmat. Anda tidak bisa sekadar merendamnya ke dalam air panas, menyaring lalu meminumnya, demikian menurut pakar teh Ratna Somantri, saat peluncuran minuman teh oolong dalam botol di Jakarta beberapa waktu lalu. Begini menyeduh teh oolong menurut Ratna:

1. Seduh dengan menggunakan teko keramik China (yixing teapot) atau modern teapot. Sebelum memasukkan daun teh ke dalamnya, bilas dulu teko dengan air panas. Ini berguna untuk "memanaskan" dinding teko agar suhunya sama dengan air panas sehingga daun teh bisa mengeluarkan aroma dan warnanya dengan sempurna.

2. Ketika menyeduh dengan chinese teapot, takaran dauh teh yang harus dimasukkan ke dalamnya adalah seperempat volume teapot-nya. Sedangkan jika menggunakan modern teapot ukuran 500 cc, maka daun teh yang digunakan adalah tiga sendok teh.

3..Kemudian masukkan air panas dengan suhu 90 derajat Celcius. Diamkan teh selama 30-40 detik, lalu buang seduhan pertamanya. Setelah itu, seduh lagi dengan air panas, dan diamkan 3-4 menit ke dalam cangkir, dan teh siap dinikmati. Daun teh oolong ini masih bisa diseduh 3-4 kali lagi.

4. Jika ingin menikmati teh oolong dingin, Anda bisa menambahkan satu sendok makan teh oolong ke dalam tempat air atau botol satu liter. Kemudian, seduh dengan cara yang sama dengan cara membuat teh panas. Setelah dingin masukkan ke dalam chiller, dan diamkan selama enam jam. Kemudian saring teh ke gelas. Teh dingin ini bisa disimpan dalam chiller maksimal tiga hari dalam botol tertutup. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com