Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2013, 20:46 WIB

KOMPAS.com - Pasangan muda yang baru menjadi orangtua seringkali mendapat masukan dan informasi yang melimpah tentang cara mengasuh anak. Tidak semua cocok untuk diterapkan, jadi mesti disaring dan disesuaikan. Termasuk dalam hal pemilihan mainan.

Beranjak dari gagasan itu, Fisher-Price, perusahaan mainan anak asal Amerika Serikat, menggelar workshop untuk para pasangan muda di beberapa negara di Asia. Setelah digelar di Singapura dan Malaysia, workshop yang memboyong pakar pengasuhan anak Carrie Lupoli tersebut juga digelar di Indonesia, tepatnya di Hotel Four Seasons Jakarta.

"Kami menyebutnya dengan program The Joy of Learning, bagaimana proses bermain untuk anak juga sekaligus menjadi momen yang menyenangkan bagi orangtua,” ujar Rueben Sivalingam, Market Manager Mattel Fisher-Price, saat konferensi pers di restoran Harum Manis, Apartemen Pavilion, Jakarta, Jumat (14/6/2013).

Dalam kesempatan itu turut hadir Carrie Lupoli, yang juga co-founder Live and Learn Consulting; Vera Itabiliana, psikolog anak; dan Cathy Sharon, duta Fisher-Price Indonesia.

Disampaikan Rueben, workshop ini sudah digelar beberapa kali sejak tiga tahun terakhir, dan termasuk berhasil memberi masukan bagi pasangan muda yang baru menjadi orangtua. Jika pada awalnya mereka terpaku dengan cara asuh tradisional yang biasa-biasa saja, di akhir pelatihan mereka punya lebih banyak ilmu yang bisa diterapkan dalam pengasuhan.

Di antara ilmu pengasuhan yang disarankan tersebut, ada sesi memanfaatkan pengalaman bermain bersama anak. Carrie sebagai pelatih tidak hanya berceramah untuk memaparkan teori, tetapi juga dibarengi dengan workshop yang membuat pesertanya lebih aktif.

Apa saja materi yang disampaikan? Ada empat topik besar dalam pengasuhan anak yang mungkin patut diketahui. Salah satunya, bagaimana peran dan tanggung jawab orangtua dalam pengasuhan, bagaimana memahami tahapan-tahapan tumbuh kembang anak, kapan waktu terbaik untuk memelajari sesuatu, serta bagaimana memahami usia yang tepat sebelum memberikan anak mainan.

Dalam workshop, para peserta mendapatkan petunjuk per kelompok, layar berbasis visual atau video, serta berbagai kegiatan cerdas yang interaktif. Menurut Carrie, ketika ayah dan ibu muda ini saling berinteraksi ada pemahaman yang baik bagaimana sebenarnya memanfaatkan momen bermain anak sekaligus menjadi tahap dia untuk belajar.

“Ketika anak-anak di usia 0-5 tahun bermain, sebenarnya mereka juga sedang menyerap sesuatu, dan sudah semestinya ayah dan ibu mengetahui dan memanfaatkannya dengan baik,” tambah Carrie.

Workshop ini digelar pada Sabtu, 15 Juni 2013 di Ruang Tenun, Four Seasons Hotel, Jakarta. Pendaftaran gratis bisa dilakukan dengan mendaftar lewat link http://joyoflearning.eventbrite.com/, dan hanya mereka yang namanya terdaftar yang dapat mengikuti acara tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com