Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2013, 14:52 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Selain faktor kurangnya menjaga kebersihan wajah, jerawat diklaim timbul akibat konsumsi makanan tertentu. Makanan yang sering disalahkan sebagai penyebab timbulnya jerawat adalah cokelat dan kacang. Namun, benarkah ada hubungannya antara makanan dan timbulnya jerawat?

Dr Gloria Novelita, SpKK , Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari klinik BeYouTiful mengungkapkan bahwa sampai saat ini korelasi antara makanan dan jerawat masih kontroversial.

"Tidak semata-mata Anda makan cokelat atau kacang langsung jadi jerawat. Tapi mungkin saja hal ini hanya menjadi pencetus terjadinya jerawat dan diperparah dengan tidak menjaga kebersihan wajah, atau gaya hidup yang tidak sehat," ungkap dr Gloria saat peluncuran Nexcare Acne Cover di Jakarta beberapa waktu lalu.

Namun ia menambahkan, menurut studi yang pernah dilakukan beberapa kali, justru bukan makanannya yang menyebabkan timbulnya jerawat. Namun,jerawat ini lebih disebabkan karena pola makan yang salah. "Menurut studi, pola makan western ternyata menyebabkan perkembangan jerawat," tambahnya.

Yang dimaksud dengan pola makan ala barat ini adalah pola makan yang mengandung banyak kalori, minyak dan lemak, misalnya terlalu banyak fast food.

"Makanan seperti ini memiliki glycemic index (GI) dan lemak yang sangat tinggi. Akibatnya, kondisi kulit juga ikut berminyak dan berlemak sehingga sangat disukai bakteri penyebab jerawat," katanya.

Menurut penelitian yang dilakukan Cordain di tahun 2002 tentang hubungan pola makan western dengan jerawat, mengungkapkan mereka tidak menemukan jerawat pada populasi masyarakat di Papua Nugini karena mereka tidak mengenal pola makan seperti ini.

"Tidak ditemukan adanya masalah jerawat pada populasi orang yang tidak mengadaptasi pola makan barat," jelasnya.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Kaymak pada tahun 2007 mengungkapkan bahwa pasien yang berjerawat lebih dari dua tahun umumnya memiliki pola makan dengan angka GI yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com