Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2013, 22:04 WIB
Rahman Indra

Penulis

 

KOMPAS.com — Suatu kali dalam salah satu obrolan singkat dengan seorang teman yang berprofesi sebagai dokter, terungkap betapa sebenarnya hidup ini lebih ringkas jika kita mengenal enzim. Bukan hanya enzim amilase, atau yang ada di lidah, tetapi juga yang ada di setiap organ tubuh. Enzim inilah yang menjaga tubuh tetap sehat, dan yang turut menentukan berapa lama Anda bertahan hidup.  

Mengutip dr Hiromi Shinya yang menulis buku Terapi Enzim, konsumsi makanan sehat hanya menjadi satu dari berbagai terapi enzim. Ada beberapa cara lain yang tak kalah penting. Namun, yang utama adalah mengenali enzim itu sendiri.

Ada satu enzim yang berperan penting dalam tubuh, yang bekerja maksimal dalam mencerna makanan, termasuk mencerna alkohol dan rokok. Sederhananya, makin baik makanan yang dikonsumsi, enzim ini akan terjaga dan Anda tetap sehat karenanya.

Kekurangan enzim akan menyebabkan tubuh sakit. Beberapa tandanya seperti mudah pilek dan masuk angin, nyeri otot, nyeri sendi, serta sakit pingggang. Bisa juga kulit menjadi kering, kusam, dan mudah berjerawat. Di samping itu, ada potensi menjadi kurang nafsu makan, mual, dan nyeri lambung. Intinya, ada banyak penyakit menyertai begitu enzim di tubuh ini berkurang.

Namun, Anda tidak perlu diet ketat untuk mendapatkan tubuh sehat. Sebagai gantinya, cobalah terapkan terapi yang fokus pada enzim dengan menjalankan beberapa langkah yang disarankan Hiromi.

Pilih menu makanan yang baik untuk memperbaiki lambung dan usus. Penuhi kebutuhan minum air putih. Selain berolahraga dan istirahat teratur, tertawa ternyata memberi dampak positif pada tubuh karena perasaan bahagia memperbaiki aliran qi yang memberi pengaruh baik untuk tubuh.

Untuk ringkasnya, ada tujuh langkah ringan yang bisa diterapkan. Di antaranya, makanlah beras merah, lalu konsumsi air dan buah yang cukup. Usahakan untuk tidak minum susu dan daging. Daging perlu dihindari karena ada kaitannya dengan proses pencernaan. Daging tidak hanya lama dikunyah atau diproses gigi, tapi juga lama dicerna dalam lambung. Orang yang tidak mengonsumsi daging berlebih punya potensi umur panjang lebih besar daripada yang mengonsumsi daging.

Selain olahraga, berbahagialah dengan lebih banyak tertawa. Ini turut membantu terapi enzim sehingga tubuh Anda lebih sehat terjaga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com