Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2013, 10:48 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda memilih olahraga lari untuk menjaga kebugaran tubuh, juga berniat menurunkan berat badan, pastikan Anda melakukannya dengan baik dan benar. Saat Anda lari, jangan pernah mencampurkan latihan dengan jalan kaki.

"Saat lari dengan kecepatan maksimum sama sekali tidak boleh mencampurnya dengan jalan kaki. Boleh lari lebih pelan tapi jangan jalan," saran pelatih dan mantan atlet marathon nasional Gatot Sudarsono, saat dihubungi Kompas Female, beberapa waktu lalu.

Lari yang dicampur dengan jalan kaki menimbulkan sejumlah risiko. Utamanya melemahkan kekuatan otot. Padahal jika kekuatan otot meningkat, kecepatan lari pun bisa bertambah karena jantung dan paru-paru juga meningkat kekuatannya. Dampak positif lainnya jika kekuatan otot meningkat adalah saat lari Anda tidak merasakan nafas terengah-engah. Beban tubuh pun menjadi tidak seberat kalau Anda mencampur lari dengan jalan kaki.

"Lari harus dilakukan dengan kecepatan stabil agar kondisi tubuh tetap hangat. Suhu tubuh ini berpengaruh pada kecepatan lari," ungkapnya.

Jika Anda mengganti lari dengan jalan kaki, apalagi jika berhenti berlari, suhu tubuh menjadi dingin. Anda butuh energi lebih besar untuk memulai lari dari nol.

"Biasanya untuk memulai lari akan timbul rasa malas, kalau suhu tubuh sudah dingin," jelasnya.

Nah, bagaimana bisa Anda mencapai tujuan dari olahraga lari, jika di tengah perjalanan muncul rasa malas. Lari pun tak bisa memberikan manfaat maksimalnya karena rasa malas sudah melanda. Alhasil, niatan memiliki tubuh bugar apalagi kurus, sulit tercapai.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com