5 Mitos Proses Meraih Perut Rata

KOMPAS.com - Kita tentu ingin memiliki perut rata dan seksi, terutama ketika memakai busana yang menonjolkan lekuk tubuh. Masalahnya, masih banyak mitos tentang cara pengecilan perut yang kita yakini, yang ternyata tidak sesuai fakta. Agar latihan Anda tidak sia-sia, ketahui dulu lima mitos berikut ini:

Butuh latihan ekstra untuk mendapatkan perut rata. Latihan pada perut bagian atas saja tidak akan membuat perut Anda menjadi rata. Pada dasarnya setiap orang memiliki otot perut, hanya saja mereka masih bersembunyi di balik lemat perut. Jika Anda ingin perut terlihat kencang, Anda perlu fokus pada pembakaran lapisan lemak yang dapat menutupi perut Anda. Kuncinya untuk tidak terlalu terobsesi pada latihan sit-up, tetapi fokus pada pembakaran lemak.

Membiarkan diri kelaparan guna mendapatkan perut rata. Pada saat ini, Anda mungkin berpikir bahwa membiarkan diri kelaparan merupakan satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan perut yang rata. Padahal, kelaparan tidak hanya tidak efektif, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.

Anda mungkin berpikir pengurangan kalori dalam jumlah banyak dapat memberikan hasil yang lebih baik dan cepat. Namun, perlu dipahami bahwa tubuh manusia sangat kompleks. Kelaparan dapat mengganggu metabolisme tubuh dan memperlambat proses penipisan lemak.

Daripada melewatkan waktu makan, cobalah memakan makanan yang sehat dengan interval waktu yang singkat.

Butuh pil diet dan suplemen. Ada banyak pil dan suplemen yang mengklaim bisa memberikan perut yang rata. Namun, Anda tidak perlu tergoda untuk menggunakannya tanpa mengetahui hasil nyatanya. Pil diet dan suplemen lebih hanya akan menguras kantong, tetapi tidak menunjukkan hasil yang Anda inginkan. Yang diperlukan untuk menurunkan berat badan dan mengikis lemak pada perut adalah mengubah pola makan seterusnya, bukan hanya langsing sesaat seperti yang ditawarkan rata-rata pil diet.

Mengonsumsi makanan kemasan khusus diet. Ada banyak makanan kemasan yang dianggap menjadi solusi untuk menurunkan berat badan. Biasanya, produk semacam ini mengandung gula. Ada juga beberapa bahan buatan yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh tubuh, dan sama sekali tidak bisa menimbulkan penurunan berat badan. Justru, produk itu kemungkinan memiliki kandungan kalori yang tinggi. Oleh karenanya, Anda harus menghindari makanan kemasan dan tetap melakukan diet bergizi.

Karbohidrat harus dihindari. Banyak kesalahpahaman yang membuat Anda berpikir bahwa karbohidrat buruk bagi kesehatan. Patut disayangkan jika Anda percaya dengan hal ini, karena karbohidrat tak perlu dihindari selama Anda bisa memilih yang tepat. Anda bisa beralih pada makanan seperti oatmeal, biji-bijian, dan beras merah yang lebih kaya serat.