Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2013, 10:05 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman memang jadi hal yang ditunggu setiap Lebaran tiba. Tak heran kalau banyak orang yang rela melakukan perjalanan panjang, dengan waktu tempuh yang lama pula.
 
Untuk itu diperlukan kesiapan tubuh agar stamina dan tubuh tetap bugar. Kondisi tubuh yang lelah akan membuat Anda mengantuk dan akhirnya berisiko terjadi kecelakaan.
 
"Meski sudah tahu jalanan pasti macet, banyak pengemudi yang justru memaksakan diri terus melakukan perjalanan agar cepat sampai tujuan," ungkap dr Norikas Horas, Head of Underwriting PT AJ Sequislife, saat diskusi "Mudik Sehat dan Aman, Pilihan Keluarga Cerdas" di Jakarta, beberapa waktu lalu.
 
Ia menghimbau agar para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi lebih memerhatikan kondisi dan stamina tubuh. Dalam keadaan sehat, orang bisa menyetir mobil selama dua jam tanpa henti.
 
Untuk Anda yang menggunakan kendaraan bermotor, Norikas menyarankan untuk beristirahat setiap 1,5 - 2 jam sekali. Setelah periode waktu ini, stamina tubuh akan mulai menurun sehingga konsentrasi, penglihatan, dan kewaspadaan juga berkurang. 
 
Maka setelah jangka waktu tersebut, Anda disarankan untuk beristirahat selama minimal 15 menit. Sebaiknya jangan sekadar berhenti menyetir. Ketika beristirahat, turunlah dari kendaraan, regangkan tubuh, dan gerak-gerakkan tangan, tubuh, serta kaki agar tak kaku.

"Kalau memang bisa tidur, itu akan lebih baik," sarannya.

 
Meski demikian, Norikas juga mengungkapkan bahwa Anda tidak perlu beristirahat secara periodik. Dalam selang waktu tersebut, Anda sebenarnya masih bisa sedikit memaksakan diri untuk menyetir.

"Anda masih bisa memaksa nyetir sampai empat jam. Tapi ini adalah batas maksimalnya, setelah itu stamina akan sangat drop dan rentan kecelakaan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com