Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2013, 15:37 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Banyak dari Anda menjadi shopping sebagai cara untuk menghilangkan stres atau kebosanan. Dengan berbelanja, Anda merasa mendapatkan rasa nyaman atau kepuasan. Namun menurut sebuah penelitian dari University of Chicago, shopping sebagai pelarian dari stres hanya membuat Anda merasa kesepian.

Bahkan, tindakan untuk menghilangkan rasa kesepian dengan berbelanja hanya akan membuat Anda merasa lebih kesepian, karena berbelanja hanya memberikan kenikmatan sementara.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research ini menganalisis data dari 2.500 konsumen selama enam tahun. Tim peneliti menemukan bahwa rasa kesepian memicu materialisme, dan keduanya memiliki hubungan dua arah.

Studi ini mendefinisikan materialisme sebagai upaya konsumen untuk mendapatkan kepemilikan materi, dan mengajukan bahwa materialisme bisa mengeluarkan relasi sosial dan karenanya meningkatkan kesepian. Untuk menghapus rasa sepi, kita berbelanja sebagai strategi untuk “memulihkan diri”. Akhirnya, hal ini hanya menjadi siklus yang berulang.

Ada tiga tipe materialisme yang dikemukakan para peneliti. Pertama, kepemilikan materi sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan; kedua, menggunakan benda-benda materi sebagai tolok ukur seberapa berartinya Anda dibandingkan orang lain; dan ketiga, membeli benda-benda mewah hanya karena memiliki benda-benda tersebut membuat Anda bahagia.

Kedua tipe pertama disebut akan meningkatkan rasa sepi, sedangkan yang ketiga justru mengurangi kesepian itu. Namun, meski rasa kesepian meningkatkan dua tipe materialisme tersebut, hal ini tidak berpengaruh pada tipe materialisme yang ketiga.

Kalau membeli gaun rancangan desainer membuat Anda bahagia karena indah dan Anda senang memakainya, maka hal itu membuat perasaan Anda senang kan? Tetapi kalau kita berharap gaun tersebut dapat menyembuhkan rasa tidak bahagia di dalam diri,  atau kita ingin menunjukkan pada teman-teman bahwa kita mampu membelinya, maka membeli gaun tersebut pada akhirnya membuat kita merasa makin kesepian daripada sebelum pergi ke toko untuk membelinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com