Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2013, 15:24 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis

KOMPAS.com — Saat toko online semakin menjadi incaran dan pilihan berbisnis, butik busana muslim Rumah Ayu konsisten dengan konsep toko yang mengedepankan kenyamanan dan fokus memenuhi kebutuhan pelanggannya.

Rumah Ayu bertahan dan terus berkembang sejak 15 tahun lalu, membuka butik busana muslim. Jika di era sang mertua butik ini menyasar perempuan usia matang, di tangan Sarah Ardianto (27) Rumah Ayu memenuhi berbagai kebutuhan perempuan mulai usia 20. Konsep busananya pun lebih muda dan dinamis.

Sementara konsep toko busana muslim yang dipertahankan belasan tahun, memberikan nilai tambah tersendiri. Di toko milik ibu mertuanya ini, Sarah leluasa memberikan pelayanan maksimal yang lebih personal kepada pelanggan loyal juga untuk menjaring pelanggan baru.

Menurut Sarah, di era internet, sosial media memang membantu keberlangsungan bisnis. Namun, keberadaan toko yang dipertahankan juga punya peran penting.

Di toko inilah Sarah bisa melayani pelanggannya lebih maksimal. Seperti menggelar trunk show mengundang pelanggan loyal, untuk mengenalkan koleksi terbaru. Rumah Ayu juga rutin menggelar acara semacam ini setiap enam bulan.

Tujuannya tak lain untuk mengenalkan tren terkini busana muslim Rumah Ayu. Juga untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

"Pendekatannya lebih personal jika pelanggan langsung datang ke toko. Mereka datang juga bukan sekadar untuk belanja, tapi sudah seperti rumah sendiri," ungkap perempuan berlatar belakang pendidikan psikologi ini.

Menurut Sarah, bertemu langsung dengan pelanggan di toko busana muslim yang dikelolanya memberikan pengalaman berbeda. Hubungan personal yang dibina melalui pertemuan langsung penjual-pembeli inilah yang membuat Rumah Ayu memiliki banyak pelanggan setia.

"Ada pelanggan yang sudah 10 tahun selalu ke Rumah Ayu untuk mencari busana muslim," ungkapnya.

Tak merasa puas dengan pendekatan personal, Sarah juga mengembangkan Rumah Ayu dengan berkolaborasi bersama desainer busana muslim ternama.

Sebut saja Jenahara. Hanya di Rumah Ayu, pengguna busana muslim bisa mendapatkan koleksi eksklusif Jenahara yang tak dapat ditemui di tempat lain.

Program semacam ini menjadi daya tarik tersendiri karena tak sedikit orang yang ingin tampil beda dengan busana muslim koleksi terbatas.

Selain trunk show, koleksi eksklusif, butik Rumah Ayu juga tak pernah sepi pembeli lantaran program diskon yang ditawarkan langsung kepada pelanggan. Dengan kata lain, pelanggan adalah orang pertama yang mengetahui kapan butik ini menggelar diskon sejumlah koleksinya.

"Pelanggan memang menjadi fokus utama kami," tutur ibu satu anak ini.

Berinovasi untuk terus memberikan hal baru kepada pelanggan juga menjadi rahasia sukses bisnis butik Rumah Ayu.

Melalui pekan mode Jakarta Islamic Fashion Week 2013, Rumah Ayu pun hadir dengan label busana muslim produksi sendiri.

"Label Rumah Ayu baru mulai 2013, ada delapan koleksi. Sebelumnya masih menggandeng desainer dan label luar. Sekarang mencoba mengenalkan label sendiri," ungkapnya.

Dengan begitu, butik Rumah Ayu di Cikajang, Jakarta, bisa memberikan lebih banyak pilihan untuk pelanggan dari usia muda hingga dewasa. Pelanggan yang selalu setia datang ke toko, berbelanja, dalam suasana seperti di rumah sendiri mengalahkan daya tarik belanja online yang sedang populer saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com