Jakarta Fashion Week 2014 Siap Tampilkan Karya 200 Desainer di Bulan Oktober

Kompas.com- Berawal dari sebuah festival kecil di tahun 2008 , kini Jakarta Fashion Week (JFW) bertransformasi menjadi perhelatan busana paling diantisipasi oleh para pelaku, pengamat dan pecinta mode di Indonesia.

Penyelenggaraan pesta mode selama tujuh hari ini, merupakan salah satu program Jakarta Fashion Week dalam mempromosikan dan mengangkat karya-karya desainer lokal supaya makin dicintai bangsa sendiri dan dihargai oleh dunia.

Setiap tahunnya, JFW selalu memberikan warna baru di ranah mode tanah air. Tak terkecuali tahun ini, selain menggandeng sejumlah desainer, model, fashion brand dan pengrajin, JFW berhasil menjalin kerjasama  dengan Kementrian Perdagangan dan Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif.

Hal ini merupakan langkah nyata JFW dalam memajukan industri mode tanah air. Dengan dukungan dari pemerintah, diharapkan para pelaku dan pekerja di industri mode akan dimudahkan dalam melakukan pengembangan bisnis.

“Sejak awal kami berjalan, kami memiliki komitmen untuk menjadikan fesyen di Indonesia yang terdepan. Setelah beberapa kali berjalan, saya melihat perancang lebih mengutamakan pemasaran produknya dengan konsep B2C, padahal seharusnya jika mau lebih besar, mereka pun harus bisa berhasil di pasar B2B.” Jelas Svida Alisjahbana, Ketua Umum Jakarta Fashion Week, pada acara jumpa media yang berlangsung di Ruang Serba Guna Departemen Perdagangan, Rabu (18/09/2013).

Hal ini pun turut diamini oleh perwakilan dari Kementrian Perdagangan, ia menerangkan bahwa kreativitas perancang Indonesia harus didengar gaungnya oleh dunia, sebab menurutnya karya mereka tidak kalah saing dengan perancang dari Eropa dan Amerika. Namun, ia juga mengingatkan bahwa go international jangan dijadikan tujuan tunggal. Pasar dalam negeri juga harus diperhatikan dan dipikirkan, karena Indonesia memiliki ratusan juta penduduk, jika karya seorang perancang bisa dikenal dan disukai oleh seluruh Indonesia, itu juga merupakan kebanggaan. Jangan kecil hati bila disebut ‘jago kandang’.

Pada ajang akbar yang akan dihelat pada tanggal 19-25 Oktober 2013 di Senayan City ini, JFW akan menggelar 77 fashion show dari 200-an desainer lokal dan dari luar negeri. Belanda, Thailand dan Korea telah memastikan akan ambil bagian dalam. Selain fashion brand, beberapa brand kecantikan juga akan berpartisipasi.  Tahun ini jumlah desainer yang terlibat mengalami peningkatan tajam, tahun lalu tercatat sekitar jumlah desainer mencapai angka 153. 

Kemudian, yang paling menarik adalah kehadiran Pasar Indonesia, hasil kerjasama dengan dua kementrian tersebut di atas. Tujuannya adalah sebagai ‘jembatan’ interaksi para pelaku bisnis dengan konsumen di JFW 2014.