Komposisi Imaji Kelaki-lakian Karen Millen

KOMPAS.com — Lewat kelenturan material kulit, Karen Millen mempersembahkan koleksi Autumn/Winter 2013 yang mengusung gaya berpakaian seperti anak laki-laki yang bebas dan ekspresif.  

Material kulit kerap dikaitkan dengan persepsi pria jantan, tangguh, dan liar. Berangkat dari sana, banyak rumah mode dan label ritel selalu menyertakan bahan kulit, untuk menonjolkan sisi jantan pada koleksi mereka.

Tak terkecuali dengan Karen Millen, kehadiran kulit pada koleksi anyarnya ini bak angin  segar di tengah busana lainnya yang ultra feminin. Namun, meskipun tengah mengusung tampilan boyish, label yang berasal dari Inggris ini tak melupakan daya tarik gaun kasual yang nyaman.

Walau dengan gaya rancang yang bersahaja, siluet yang mengikuti lekuk tubuh tetap memberikan atmosfir sensual. Selain itu, juga bisa mempermudah perempuan mendapatkan kesan tubuh lebih jenjang.

Kemudian, motif tartan hadir dalam intensitas warna merah yang dapat menjadi alternatif bagi padu-padan material kulit.  Kesan glamor dan seduktif berbaur di padanan jaket kulit dan rok mini tartan yang dekonstruktif. Kehadiran tas jinjing berwarna gelap menjadi variasi yang menarik. Tampilan ini, memperkuat misteri dari persona perempuan.

Pada lini alas kaki, Karen Millen mengutarakan keindahan klasik warna hitam pada berbagai gaya sepatu. Sebut saja, ankle boots (boots setinggi mata kaki), peep-toe shoes (sepatu dengan bagian depan sedikit terbuka yang memperlihatkan ujung kaki), dan yang bertahan sepanjang masa, strappy shoes berhak tinggi.

Pada musim ini, Karen Millen berkolaborasi dengan fotografer ternama David Bailey, dibantu dengan pengarah gaya Katy England untuk menyempurnakan misi transformasi. Transformasi  dari brand yang baru saja membuka cabang terbarunya di Galeries La Fayette  Pacicif Place ini dihadirkan melalui serangkaian potret dari empat wajah model baru yang mewakili kesuksesan global.

Seluruh koleksi Autumn/Winter 2013 telah  tersedia di seluruh gerai Karen Millen Indonesia.