Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2013, 23:07 WIB
Rahman Indra

Penulis

 

KOMPAS.com — Apakah Anda termasuk orangtua yang terlalu sibuk dengan si kecil? Jika ya, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini.

Dr Michael Dickinson, dari suatu rumah sakit yang berlokasi di Kanada, mengatakan, ia pernah dikunjungi oleh seorang suami yang berkeluh kesah bahwa perhatian istrinya sekarang lebih banyak tercurah kepada si kecil yang memasuki usia enam bulan.

Kasus ini bisa dihadapi oleh banyak orangtua baru. Minggu-minggu pertama hingga si kecil enam bulan memang menuntut perhatian yang banyak. Kadang rasanya campur aduk antara bahagia, cemas, marah, dan juga sedikit rasa cemburu.

Selain mengurus sang buah hati yang baru saja hadir di antara Anda dan suami, pastikan komunikasi tetap berjalan dua arah dengan baik. Beritahu kepada pasangan bahwa enam bulan pertama, perhatian Anda akan lebih banyak tercurah kepada si bayi. Baik itu secara fisik, psikologis, maupun juga emosional. Ini adalah salah satu cara terbaik agar para suami dapat menekan rasa cemburunya dan justru turut dilibatkan dalam mengasuh bayi.

Memang para pria tidak bisa menyusui, tetapi bukan berarti ia tidak cukup layak untuk diberi tanggung jawab lebih. Bagaimanapun juga, bayi Anda juga miliknya. Biarkan suami berkontribusi dengan mengajak bermain si kecil, memandikan, atau menggantikan popok.

Melibatkan pasangan dalam mengasuh si kecil akan membuat hubungan menjadi lebih baik. Anda tidak akan pernah tahu kalau si dia kerap merasa canggung dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Bisa jadi, suami juga takut dan gugup untuk menggendongnya.

Saat bayi tidur, gunakan waktu untuk dinikmati berdua. Menonton televisi atau bermesraan. Intinya, jangan biarkan pasangan Anda merasa sendirian, sementara Anda sibuk dengan si kecil.

Jadilah supermom untuk anak dan istri yang baik kepada suami. Dengan menyadari dan memahami bahwa pada enam bulan pertama disebut juga masa sulit, seiring dengan waktu, suami pun akan terbiasa sendiri. Suasana hati yang kerap berubah akan menjadi lebih terkuasai.

Keterlibatan suami pada tahap awal tumbuh kembang anak turut membangun hubungan antara bayi dan ayahnya. Dengan begitu, waktu bersama anak pun bisa dinikmati bersama, tanpa cemburu terpendam si suami tercinta. 

sumber: theglobeandmail

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com