Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/10/2013, 09:43 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Kondisi kulit setiap orang memang berbeda-beda. Jenis kulit yang kering, normal atau berminyak sebenarnya juga dipengaruhi faktor perbedaan jenis kelamin yang akhirnya akan memengaruhi hormon dan juga kelenjar sebum (kelenjar keringat) seseorang.

Banyak yang mengira kulit perempuan itu lebih kering daripada laki-laki. Padahal, hal tersebut tak selalu benar.

"Ungkapan ini tidak selalu benar karena kulit perempuan itu berubah-ubah tergantung hormonnya yang naik turun. Maka, bisa jadi kadang kering dan kadang berminyak," jelas dr Eddy Karta, SpKK saat peluncuran Vaseline Body Serum di Cyber 2 Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2013) lalu.

Ia menambahkan bahwa kondisi kulit perempuan ini dipengaruhi oleh adanya dua hormon terbesar perempuan, estrogen dan juga progesteron. Hormon estrogen merupakan hormon yang memengaruhi kelembaban kulit dan juga meningkatkan produksi kolagen. Semakin tinggi hormon estrogen yang diproduksi tubuh maka kolagen dan kelembaban kulit akan semakin tinggi.

"Inilah yang membuat perempuan akan terlihat sangat cantik saat sedang memasuki masa subur. Di masa subur hormon akan meningkat, kolagen dan kelembaban kulit akan jadi maksimal dan membuat kulit terlihat sangat prima," jelasnya.

Sedangkan masa-masa kulit perempuan akan menjadi kering adalah saat terjadinya peningkatan hormon progesteron dalam tubuh. Kondisi ini sangat mudah terlihat ketika Anda mengalami menstruasi. Peningkatan hormon progesteron ini akan membuat kelenjar sebum jadi meningkat dan mengakibatkan kulit jadi berminyak.

"Namun uniknya, saat kulit tubuh yang lain itu berminyak, justru setengah badan bagian bawah itu justru kering," katanya. Sedangkan kondisi kulit pria tak berubah-ubah karena hormonnya stabil.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com