Adakah Cara “Menangkap Tangan’’ Bandit Makanan di Kantor ?

KOMPAS.com – Menginvestigasi makanan yang sering hilang di kantor, mungkin terdengar berlebihan. Tetapi akui saja, Anda pasti jengkel bukan kepalang, saat lapar datang, ternyata camilan favorit sudah menghilang.

Membawa bekal dari rumah, merupakan salah satu langkah penghematan yang dilakukan karyawan, saat tanggalan bergulir ‘senja’. Maka dari itu, alangkah menyebalkannya saat tiba waktu istrahat, Anda menemukan bekal tinggal setengah porsi, atau yang lebih sadisnya lagi habis blaas.. tak bersisa!

Kejadian seperti ini bukan tak jarang terjadi di banyak kantor, bisa dibilang sangat sering. Lalu, bagaimana cara membuat si pencuri makanan ini jera? Claire Suddath, penulis di Bloomberg Newsweek menuliskan di laman businessweek.com, “Intinya tidak ada yang bisa Anda lakukan selain menempatkan makanan benar-benar di depan mata Anda”

Suddath bahkan pernah meminta saran dari Lydia Ramsey, pakar etika bisnis profesional, “Apakah kamu sudah menempelkan label pada kotak makan?” tanya Ramsey.

“Ya’’ jawab Suddath

“Pernah mencoba menempelkan aturan menyimpan dan mengambil makanan di pintu kulkas kantor?’’ tanya Ramsey lagi.

“Ya’’ tegas Suddath

“Lalu, apakah sudah pernah mengirimkan email pada kolega di kantor, meminta mereka untuk menjaga kenyamanan bersama, salah satunya dengan tidak mencuri makanan?”, Ramsey menyelidik lebih jauh.

“Ya’’ ujar Suddath dengan suara pelan, terkesan malu dengan jawabannya.

“Kalau begitu, saya sudah tidak tahu solusi lain dari masalah Anda’’ tutup Suddath putus asa.

Jadi apakah benar, sama sekali tidak ada jalan keluar untuk mengamankan bekal dan makanan di kantor. Menurut Kerry Miller, Founder passiveaggresivenotes.com, ia menyarankan untuk menempelkan nota di kotak makan dengan kalimat menyindir, misalnya seperti ini “Saya takjub dengan orang di kantor ini, yang hobi sekali mencuri makanan temannya sendiri’’. Namun, Miller kembali mengingatkan, bahwa cara ini pun memiliki potensi berhasil cenderung rendah. 

Lebih lanjut menurut pengalamannya, berdasarkan surat  pembaca di situsnya, yang menceritakan suka duka mereka sekantor dengan pencuri makanan.  Melakukan dan menuliskan pesan ekstrim yang menakutkan, dinilai cukup sukses untuk menghadapi ‘tikus’ kerah putih yang gemar berkeliaran di dapur kantor. “Semuanya sangat lucu dan gila’’ ujar Miller sembari tergelak.

Pesan-pesan ‘gila’ tersebut kira-kira berbunyi seperti ini ;

“Sumpah saya benar-benar ‘cekak’. Kalau masih tega, silahkan nikmati makanan saya untuk seminggu ke depan ini”

“Suami saya terserang flu burung, dan tadi pagi dengan baik hati, dia menyiapkan bekal makan siangku’’

Seorang pembaca Miller lainnya lagi bercerita, karena rasa jengkel sudah memuncak. Suatu hari, dia menyimpan sebotol Es Teh Manis di dalam kulkas, lengkap dengan label bertuliskan “URIN’’ yang tertempel frontal di badan botol.