Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2013, 12:08 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

Sumber Boldsky


KOMPAS.com -
Masih banyak orangtua yang berpikir membahagiakan anak berarti menuruti semua perintah anak. Padahal, dalam jangka panjang cara tersebut bisa menjadi bumerang bagi anak. Bagaimana pun anak tetap perlu belajar kedisiplinan.

Memang dalam pelaksanaannya bisa jadi anak tidak senang melakukan yang diminta orangtuanya. Tetapi ini adalah proses bagi anak agar mereka kelak lebih mandiri dan bertanggung jawab.

Tetapi dalam proses pendisiplinan, hindari menggunakan kekerasan, baik lewat tindakan fisik seperti memukul atau mencubit, atau pun memarahi dengan kata-kata kasar. Ada tahapan-tahapan yang perlu diketahui orangtua dalam membuat anaknya lebih disiplin.

Mulailah dari yang mudah
Sesuaikan kedisiplinan yang diterapkan dengan perkembangan usia anak. Misalnya kapan waktu makan, kapan belajar, bermain, dan sebagainya.

Jangan terbiasa menerapkan kata “Tidak”
Jika orangtua atau pengasuh selalu mengatakan kata tidak untuk apapun yang balita lakukan, maka daya ingat si balita akan selalu mengarah bahwa Anda tidak akan pernah menyetujui apa pun yang mereka lakukan. Biarkan anak Anda melakukan yang mereka sukai asalkan tidak membahayakan.


Tetap konsisten
Bereaksilah terhadap semua situasi dengan cara yang sama sehingga anak Anda akan bertindak sesuai dengan hal tersebut. Mereka mungkin akan bingung, jika Anda tidak konsisten dan bertindak berbeda dalam setiap situasi.

Beritahu konsekuensinya
Jangan hanya melarang atau mengatur anak, tetapi jelaskan pada mereka konsekuensinya jika melakukan hal tersebut. Anak juga perlu diajari memahami konsekuensi jika mereka tidak menaati aturan. Konsekuensi ditujukan untuk meningkatkan kesadaran.

Beri dorongan
Bila anak berperilaku positif dan disiplin, berikan rewards. Bisa berupa pujian, pelukan, atau mengijinkan anak melakukan aktivitas yang disukainya. Misalnya jika ia sudah mengerjakan peer-nya baru anak boleh menonton acara kartun kesukaannya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Boldsky
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com