Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ratu Dilarang “Bermonopoli’’ dan Terima Uang Suap

Kompas.com - 21/10/2013, 06:40 WIB

KOMPAS.com – Masih ingat dengan euforia menjelang hari pernikahan Kate Middleton dan Pangeran William beberapa tahun yang lalu? Saat itu media berspekulasi soal siapa perancang gaun pengantin Royal Wedding, dan bagaimana wujud dari gaun bersejarah tersebut?

Bahkan hingga hari ini, Kate Middleton tidak pernah secara resmi menguraikan mengapa ia memilih rumah mode Alexander McQueen untuk merancang gaun pengantinnya. Media hanya bisa mengedarkan asumsi atas pilihan Kate tersebut, salah satu yang paling populer adalah Kate pernah magang di rumah mode mendiang McQueen.

Ternyata, menurut laman The Telegraph, sikap diam Kate merupakan salah satu aturan yang wajib dijalani oleh Duchess of Cambridge, sebagai istri dari Pangeran William. Dengan membeberkan nama perancang pilihannya, Kate dianggap telah memihak dan tidak berperilaku netral.

Wow, ternyata di Inggris hal sesederhana ‘membocorkan’ nama perancang saja, ada aturannya.

Bila masih ingin menyandang status istri Pangeran William, sekaligus calon Ratu Inggris, maka Kate Middleton harus mematuhi 10 aturan berikut   :

1. Dilarang memperkenalkan diri sebagai “Kate’’

Nama ‘Kate’ merefleksikan seorang rakyat perempuan, bukan seorang anggota kerajaan perempuan. Sehingga, suka tidak suka, Kate harus membiasakan diri dipanggil dengan sebutan ‘Ma’am’, atau nama panjangnya, yakni Catherine.

2. Dilarang voting

Secara teknis, sebenarnya anggota kerajaan dipersilahkan untuk melakukan voting. Namun, akan lebih baik bila tidak berpartisipasi. Karena akan dicap sebagai tindakan memihak. Aturan yang sama juga berlaku saat Kate melakukan tugas sosialnya, ibu dari Pangeran George ini harus berlaku adil. Memihak pada satu organisasi atau forum tertentu dianggap sebagai pelanggaran.

3.Terjun ke ranah politik

Kerajaan Inggris sangat ‘keras’ akan peraturan ini, tak hanya ditujukan oleh Kate saja, tapi juga anggota kerajaan lainnya. Lagi-lagi alasan dilarang memihak dan memberikan dukungan pada suatu organisasi, menjadi fondasi diberlakukannya aturan ini.

 4. Menghindari publikasi negatif

Sebelum menikah dengan Pangeran William, rakyat Britania telah memberikan banyak label pada Kate. Mulai dari ‘Waity Katie’ karena tak kunjung dilamar oleh sang pangeran, ‘Rakyat Jelata’ karena latar belakang keluarganya yang tidak memiliki keturunan ‘darah biru’, dan ‘Social Climber’ karena diasumsikan hanya mengejar status sosial belaka. Nah, setelah menikah Kate harus pandai menjaga diri agar terhindar dari kritikan dan hujatan, yang akan mencoreng citra Kerajaan Inggris.

5.Dilarang main monopoli

Pada tahun 2008, Pangeran Andrew, Duke of York, pernah berujar bahwa anggota kerajaan tidak diizinkan bermain monopoli di sekitar lingkungan istana. Permainan ini diklaim mengakibatkan candu dan berbahaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com