Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyebar Gosip, Cara Wanita Saat Bersaing Mencari Cinta

Kompas.com - 30/10/2013, 10:17 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Sumber Daily Mail
KOMPAS.com - Semua cara bisa dianggap adil dalam cinta dan perang! Anggapan ini mungkin masih berlaku untuk beberapa orang yang berpikiran bahwa beragam trik kotor sah dilakukan untuk mencapai keinginan, termasuk dalam mencari pasangan.

Penelitian yang dilakukan di University of Ottawa mengungkapkan bahwa perempuan sering menggunakan trik kotor seperti menyebarkan gosip tentang pesaingnya dalam hal mendapatkan cinta seorang pria.

Perempuan dinilai kerap melancarkan serangan, termasuk untuk mengkritik penampilan pesaing, menyebarkan rumor tentang perilaku seksual mereka dan juga terang-terangan mengucilkan si lawan.

Agresi tak langsung ini juga diberikan perempuan terhadap perempuan lain yang dianggapnya terlalu murahan. Dalam satu percobaan, seorang perempuan muda biasa yang dipasangkan bersama dengan seorang perempuan muda yang menggunakan pakaian seksi. Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa perempuan berpakaian seksi ini ternyata mengalami pengucilan dan dianggap sebagai saingan seksual.

"Perempuan memiliki kecenderungan tertentu untuk menggunakan strategi ini terhadap rekan-rekan yang dianggap lebih menarik dan berpotensi secara seksual untuk menjadi pesaing mereka dalam menarik perhatian laki-laki," ungkap dr Tracy Vaillancourt dari University of Ottawa.

Tentunya tidak semua perempuan berperilaku demikian. Penelitian yang dimuat dalam Philosophical Transaction of the Royal Society B ini mengungkapkan bahwa hal ini biasanya dilakukan perempuan yang berada di puncak usia reproduktif mereka.

Penelitian ini menunjukkan bahwa 52 persen gadis berusia 15 tahun ternyata melakukan semua upaya ini dibandingkan dengan anak laki-laki. Hanya 1 dari 5 anak laki-laki dalam usia yang sama yang melakukan hal ini.

"Penyerangan" dengan cara ini bisa menjadi cara yang lebih halus dan tampak seolah-olah seperti Anda tak punya niat untuk menyakiti lawan secara langsung. Selain itu, cara ini juga berisiko lebih kecil untuk mendapatkan serangan balasan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Dr Vaillancourt mengungkapkan bahwa hal ini bisa saja disebabkan karena mencari pasangan dan seks adalah sumber daya yang sangat terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com