Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2013, 15:26 WIB
Rahman Indra

Penulis

Sumber Sofeminine

 

 

 

KOMPAS.com -  Mengakhiri sebuah hubungan memang bukan perkara gampang karena kita kerap dibayangi keraguan. Ingin melepaskan karena pada dasarnya sudah tak ada yang perlu dipertahankan, tapi merasa sayang jika hubungan yang sudah cukup lama ini harus kandas.

Lalu, kapan saat yang tepat untuk mengakhiri sebuah hubungan? Apakah hanya karena si dia mulai berubah, sudah tak ada lagi kecocokan atau ada yang lain?

Menurut psikolog Dr. Yvonne Thomas, sebenarnya ada beberapa tanda yang dapat dijadikan acuan apakah hubungan yang dijalani sudah saatnya diakhiri atau tetap dipertahankan. Jika satu atau beberapa tanda berikut Anda alami, lebih baik pikir ulang sebelum meneruskan hubungan.  

- Komunikasi tak lancar. Komunikasi adalah kunci dari langgengnya sebuah hubungan, jika Anda berdua mulai jarang berkomunikasi tapi tak ada rasa kerinduan, merasa tak ada yang menarik untuk diperbincangkan, atau tak bisa  mengungkapkan isi hati sepenuhnya, itu berarti ada yang salah dalam hubungan yang dijalani.

- Tak ada satupun yang mau mendengarkan. Masing-masing, baik Anda maupun si dia sama-sama tak mau mendengarkan. Saling interupsi atau berbantah satu sama lain. Hal lain yang kerap dialami adalah Anda berdua sedang bersama-sama secara fisik, tetapi emosi dan pikiran selalu ingin bersama orang lain.

-  Tidak merasa aman dan juga nyaman. Baik secara fisik ataupun emosional, Anda merasa tak aman saat bersamanya. Perasaan ini bisa muncul karena Anda sering ditindas, baik secara fisik ataupun emosi. Pasangan Anda suka berkata kasar, memaki, atau selalu merendahkan Anda. Jangan tunggu lagi, tinggalkan pasangan yang memiliki sifat ini.

-  Kembali melakukan kebiasaan buruk. Di awal hubungan Anda dan dia berkomitmen untuk saling bersama dan menjauhi semua kebiasaan jelek yang berpotensi membuat hubungan tidak langgeng. Jika kemudian Anda atau dia kembali melakukan kebiasaan tersebut, ini bisa jadi tanda Anda berdua tidak bahagia. Bicarakan kembali apa yang menjadi penyebabnya dan adakah cara untuk mengatasinya.

-  Tertekan secara emosional. Anda tertekan secara emosional karena terus-terusan khawatir si dia akan meninggalkan Anda atau justru sikapnya membuat hidup Anda tidak bahagia. Misalnya saja selalu mengecek telepon dan pesan yang masuk ke ponsel sampai membatasi pergaulan. Intinya sejak berpacaran Anda berdua justru merasa tak lagi punya kehidupan pribadi dan tak bebas melakukan apa yang selama ini menjadi passion Anda. 

- Mulai tidak sepakat dengan apapun yang ia sampaikan. Hubungan yang sehat dilandasi oleh  komunikasi dua arah. Jika Anda mulai tidak sepakat bahkan terhadap hal kecil yang ia sampaikan, ini bahaya.  Bila untuk perbedaan hal sepele saja Anda sudah bertengkar, bagaimana untuk hal-hal yang bersifat prinsipil?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sofeminine
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com