Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2013, 11:36 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


Kompas.com — Anda mungkin sering mendengar nasihat yang menyarankan untuk membatasi ngemil jika ingin memiliki tubuh langsing. Namun, beberapa penelitian  menunjukkan bahwa orang yang sering ngemil justru metabolismenya lebih baik. Jadi, mana yang benar?

Ternyata, lebih banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mengurangi ngemil di antara waktu makan lebih efektif untuk menurunkan berat badan.

Studi terbaru yang dilakukan oleh tim dari University Drexel yang dimuat dalam jurnal Appetite menemukan bahwa orang yang tidak ngemil tetap makan dalam jumlah kalori yang sama seperti orang yang ngemil.

Dengan kata lain, pendapat yang menyebutkan bahwa membiarkan perut kosong di antara jam makan akan membuat kita "kalap" saat makan, hal itu tak sepenuhnya benar.

Dalam penelitian itu para peneliti membagi partisipan dalam dua kelompok. Pertama adalah partisipan yang diberi protein shake, dan grup kedua tidak makan apa pun. Kemudian, para partisipan diminta untuk makan dalam porsi yang normal empat jam kemudian. Ternyata, orang dari kelompok kedua tidak makan lebih banyak dibanding kelompok pertama.

Namun, ada kekurangan dalam metode studi tersebut karena memakai metode laporan pribadi alias pengakuan para partisipan.

Menurut para peneliti, meski kita tidak ngemil, ternyata rasa lapar bisa tetap stabil. "Tubuh kita bisa dilatih untuk terbiasa makan dalam porsi yang sama saat makan, meski sebelumnya kita tidak makan apa pun," katanya.

Ini berarti, membiarkan perut kosong selama beberapa lama tidak selalu membuat kita mengompensasi dengan makan dalam jumlah besar saat tiba waktunya makan.

Lantas bagaimana jika kita termasuk orang yang suka ngemil? Ganti saja jenis camilannya dari yang manis-manis atau berkalori tinggi menjadi camilan sehat seperti buah dan salad. Intinya adalah makan seimbang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com