Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Nasihat Kecantikan yang Beredar Itu Benar

Kompas.com - 01/12/2013, 10:04 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

Sumber Oprah

KOMPAS.com – Selain mudah terbuai dengan musim diskon, perempuan juga gampang begitu saja percaya pada nasihat turun temurun dan mitos-mitos seputar kecantikan, yang kabarnya dapat menjaga dan merawat kulit tubuh dan wajah. Mengapa demikian? Alasannya sederhana saja, perempuan ingin senantiasa tampak rupawan dan awet muda.

Entah di Amerika, Eropa dan Asia, umumnya kaum hawa memiliki ambisi terpendam terhadap penampilan yang sempurna. Sehingga, tak heran jika banyak sekali jumlah perempuan yang menjadi ‘korban iklan’ dan ‘korban mitos’. Guna meluruskan beberapa mitos dan anjuran yang kerap tersisip di iklan-iklan produk kosmetika, Dr Harold Lancer, yang bermukim di Beverly Hills, pun angkat bicara.

Tujuannya, supaya perempuan tidak tergesa-gesa untuk begitu saja percaya pada mitos. Dan ketika memilih produk dan perawatan kosmetik, pastikan dulu apakah kandungan serta manfaat yang tertera pada kemasan, sesuai dengan kebutuhan Anda.  

 Mitos: Seiring dengan waktu, setiap perempuan memiliki kulit seperti ibunya

Faktanya, menurut Dr Harold mitos ini tidak sepenuhnya benar, meskipun faktor genetika memainkan peranan yang penting dalam tubuh seseorang, tetapi masih ada banyak faktor lain yang memengaruhi kondisi kulit. Salah satunya adalah gaya hidup, yang menurut Dr Harold bisa menjadi acuan yang dapat merefleksikan penampilan Anda di masa depan.

Mitos: Produk skincare yang alamiah, pasti aman untuk kulit

Faktanya, banyak produk skincare yang mengaku mengandung formula alami, tetapi ketika digunakan dalam kurun waktu tertentu, tidak memberikan hasil sesuai janji. Oleh karena itu, sebelum membeli produk perawatan kulit, berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter kulit. Tanyakan, apa jenis kulit Anda? jenis perawatan seperti apa yang Anda butuhkan. Setelah itu, barulah Anda membeli produk kulit sesuai anjuran dokter.

Intinya, apabila Anda bukan seorang dokter kulit, jangan main terka sendiri apa yang akan membuat kulit Anda lebih cantik sekaligus sehat, dan apa yang tidak.

Mitos: SPF dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari

Faktanya, SPF belum mampu melindungi kulit secara keseluruhan. Karena, Sinar UV memiliki dua bagian, yaitu  UVA dan UVB. SPF hanya mampu melindungi kulit dari paparan UVB saja. Jadi, pilihlah SPF yang dapat melindungi kulit dari paparan UVA dan UVB, agar kulit terproteksi dengan maksimal.

Mitos : Mencukur bulu membuat pertumbuhannya kasar dan tebal

Faktanya, mencukur tidak memengaruhi pertumbuhan bulu atau level ketebalannya. Apa yang terjadi setelah bulu tumbuh, lebih disebabkan oleh pangkal bulu yang luput dari proses pencukuran, sehingga menyebabkan pangkal bulu masih melekat pada kulit, menyebabkan bulu tumbuh dalam kondisi yang tidak sempurna. Kecuali, Anda menguasai teknik mencukur yang sempurna, yakni mampu memangkas bulu sampai ke pangkalnya, kemungkinan bulu tumbuh kasar dan tebal, kecil sekali.  

Tetapi jika tidak, maka disarankan untuk memilih waxing. Supaya bulu tumbuh dengan halus, sehingga tidak mengganggu penampilan menyeluruh Anda.

Mitos: Minum 8 gelas sehari mencerahkan kulit

Faktanya, meskipun air terbukti sangat bagus untuk kesehatan tubuh dan kulit, namun menurut Dr Harold, rajin minum air putih tidak banyak memengaruhi kualitas kulit Anda. Karena, yang paling penting bagi perempuan yang tinggal di negara tropis adalah rajin mengaplikasikan krim tabir surya pada kulit wajah dan tubuh.

Mitos: Perawatan kecantikan dengan satu rangkaian produk lebih bagus

Faktanya, kunci memiliki kulit yang cerah dan segar adalah jangan terlalu banyak menggunakan produk kosmetik. Karena, kandungan kimianya jika digunakan dalam kurun waktu yang lama, bisa menurunkan tingkat kekenyalan kulit. Bahkan, Dr Harold selalu mengajurkan jangan terlalu banyak menggunakan produk perawatan kulit. Satu hal lain, yang ditekankan oleh Dr Harold, aturlah waktu tidur Anda. Sebab, tidur malam yang cukup dapat memperlambat proses penuaan dini dan menjaga kuit dari rona kusam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com