Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Ucapan yang Tak Pantas Diucapkan kepada Teman yang Gemuk

Kompas.com - 06/12/2013, 08:36 WIB

KOMPAS.com – Saat berbicara atau sekadar basa-basi dengan teman dan rekan kerja yang memiliki tubuh tambun, cermatlah dalam memilih kata-kata yang Anda sampaikan.  Jangan sampai perkataan Anda menyakiti perasaannya.

Mungkin saja, saat Anda menyinggung soal bentuk tubuhnya yang tambun, ia diam saja atau turut tertawa bersama Anda. Tapi, apa yang sebenarnya ia rasakan dalam hati, tentu Anda tidak tahu bukan?

Maka dari itu, jika tidak terlalu dekat, sebaiknya jagalah perasaan teman Anda tersebut. Karena, masih banyak topik obrolan yang lebih seru dan menyenangkan dibandingkan “menghakimi” postur tubuhnya yang gemuk.

"Harusnya kamu pakai baju warna gelap."

Baju berwarna gelap memang bisa membuat seseorang terlihat lebih langsing, hampir semua orang mengetahui fakta ini, termasuk teman Anda yang gemuk. Rasanya, teori ini sudah menyebar merata dalam buku panduan fesyen.

Jadi, tidak perlu mengungkit isu ini lagi kepadanya, sebab entah perempuan gemuk, langsing, kurus, pendek dan tinggi, akan tampak pantas mengenakan warna selain hitam, asal percaya diri. Dan salah satu faktor yang mendukung timbulnya kepercayaan diri seseorang adalah pandangan lingkungan sekitarnya.

"Pernah mencoba diet apa saja?"

Percayalah pengetahuan diet teman Anda yang gemuk, pasti lebih fasih daripada Anda. Dan pastinya, teman tersebut sudah mencoba berbagai ragam jenis-jenis diet. Jadi, tanpa perlu Anda bertanya kepadanya, diet sudah atau sempat menjadi target jangka panjang dalam hidupnya.

Menurunkan berat badan bukanlah hal yang mudah bagi teman yang bertubuh gemuk, jadi tidak perlu diungkit-ungkit di hadapannya. Ini sama saja seperti ketika Anda sedang berkutat dengan deadline, lalu teman dari kubikel sebelah dengan ringan mengajak pulang tepat waktu. Bikin jengkel, bukan?

"Jangan makan itu kalau tidak mau tambah gemuk!"

Kalimat ini boleh diucapkan ke teman yang memiliki tubuh gemuk, dengan syarat dia pernah menyampaikan pada Anda bahwa dia sedang menjalani diet. Dan secara spesifik meminta tolong pada Anda, untuk mengingatkannya. Tetapi kalau tidak, sebaiknya telan saja keinginan untuk mengingatkan teman bahwa makanan yang ia santap akan membuat bobot tubuhnya semakin berat.

"Kenapa kamu semakin gemuk?"

Menanyakan alasan dirinya gemuk atau mengatakan dia bertambah gemuk, memang sesuai dengan kenyataan yang ada. Jika Anda memiliki berat badan yang normal, terkadang dibilang bertambah gemuk itu tidak sedap didengar, nah apalagi buat teman Anda yang memang sudah gemuk. Sesama perempuan tidak boleh saling menyinggung.

"Aku ingin bisa makan nikmat kayak kamu."

Anda sedang menjalani program penurunan berat badan, dan kebetulan saat itu, teman yang gemuk sedang menikmati menu makan siangnya yang menggugah selera.Sehingga, Anda pun tergiur melihat betapa lahapnya ia menyantap makanan tersebut. Tetapi, karena sedang diet, Anda pun hanya bisa menelan ludah saja. 

Namun, bukan berarti Anda harus melampiaskan kekesalan Anda kepada teman. Karena, diet yang Anda jalani adalah pilihan Anda sendiri, bukan disarankan oleh sang teman. Jadi, mengapa harus iri melihat dirinya bisa bebas makan apa saja, dan Anda tidak? Ini namanya egois, jadi hentikanlah!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com