1. AROMA-TERAPI
Boleh saja ibu hamil melakukan aromaterapi mengingat manfaatnya bisa meringankan keluhan-keluhan seperti lelah, stres, pegal, emosi tidak stabil, mual, nyeri punggung, bahkan dapat memperlancar persalinan. Namun harus diperhatikan, beberapa jenis aroma bisa merangsang terjadinya kontraksi bahkan keguguran.
RAMBU-RAMBU:
1. Aromaterapi baru boleh dilakukan jika usia kandungan sudah di atas 4 bulan. Pasalnya, beberapa minyak esensial yang digunakan bersifat emmenagogue atau melancarkan aliran darah di area rahim. Bila usia kehamilan di bawah 4 bulan, dikhawatirkan dapat memicu keguguran.
2. Pilihlah penyedia jasa aromaterapi yang memiliki tenaga ahli yang tahu betul rambu-rambu aromaterapi pada ibu hamil. Dengan begitu mereka dapat memberikan yang tepat, baik jenis maupun dosis pencampurannya, sehinga aman bagi ibu hamil.
3. Pilih posisi nyaman seperti telentang atau setengah duduk.
2. OLAHRAGA
Ibu hamil dianjurkan berolahraga supaya kebugaran tubuhnya terjaga. Tentu olahraganya harus sesuai dengan kondisi kehamilan ibu, selain juga menyenangkan. Berolahraga bisa dilakukan sendiri di rumah atau di tempat lain seperti pusat pelatihan, arena olahraga, atau klub-klub tertentu.
RAMBU-RAMBU:
Pilih olahraga yang tepat. Beberapa jenis olahraga yang boleh dilakukan ibu hamil, di antaranya:
1. Jalan santai, bersepeda, aerobik ringan yang bisa dilakukan di trimester kedua dan ketiga saat kandungan sudah lebih kuat. Namun, menjelang persalinan, bersepeda dan aerobik tidak dilakukan lagi.
2. Yoga khusus ibu hamil yang bermanfaat mengatasi pegal, memperlancar peredaran darah, juga membuat tubuh terasa lebih bugar
3. Berenang. Olahraga di dalam air ini dapat meminimalkan risiko trauma pada persendian, selain akan memperkuat kerja otot jantung, otot dasar panggul, dan meningkatkan kebugaran. Berenang bisa dilakukan di usia kehamilan berapa pun. Kecuali pada kehamilan ganda, ketuban telah pecah, memiliki riwayat keguguran lebih dari 3 kali, atau gangguan jantung, berenang sebaiknya tidak dilakukan.
3. BERBELANJA