Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2013, 12:43 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


Shutterstock Ungkapkan perasaan cinta lewat sentuhan dan pelukan.

KOMPAS.com -
Kehangatan dan cinta keluarga memang tak bisa tergantikan. Kebersamaan di akhir pekan dan aktivitas yang dilakukan bersama-sama juga akan menambah keharmonisan keluarga.

Sayangnya kesibukan bekerja, lembur dan aktivitas sehari-hari menjadi penghambat keharmonisan keluarga. Kalau sudah begini, bisa-bisa keluarga jadi tak dekat satu sama lain.

Sekalipun sibuk, sebaiknya sebagai orangtua Anda harus tetap memerhatikan kebutuhan anak-anak. Bukan cuma kebutuhan secara materi tapi juga kebutuhan akan kasih sayang orangtuanya. Paling tidak, berikan mereka pelukan dan ciuman hangat untuk mereka setiap harinya.

"Rasa sayang itu tidak cukup hanya diucapkan dengan kata-kata, tapi sebaiknya juga ditunjukkan dengan perbuatan, seperti pelukan. Pelukan hangat bisa diberikan saat pagi sebelum beraktivitas dan malam sebelum tidur," ungkap selebriti, Novita Angie saat peluncuran produk pewangi pakaian beberapa waktu lalu di Jakarta.

Angie menambahkan bahwa keluarganya adalah keluarga yang sangat "hobi" memeluk. Ini semua sudah menjadi kebiasaan dan ritual harian untuk keluarga, agar setiap orang dalam keluarga merasa benar-benar disayangi. "Anak perempuan saya, sampai saat ini kadang sukanya tidur sambil dipeluk," tuturnya.  

Ibu dua anak ini percaya bahwa pelukan tak hanya menunjukkan kasih sayang antarkeluarga tapi juga membantu mentransfer energi positif dari orangtua kepada anak. "Sesibuk apapun, saya selalu berusaha untuk sampai rumah sebelum anak-anak tidur. Kalau mereka belum tidur dan sedang bermain di atas, waktu pulang saya langsung bernyanyi cuddle cuddle. Saat itu, anak-anak tahu bahwa orangtuanya pulang dan langsung menyambut kami dengan pelukan hangat. Saat itu, semua kelelahan langsung hilang," ungkapnya.

Sehingga pelukan, ungkapnya, memberi manfaat dua arah, untuk yang dipeluk dan memeluk yaitu sama-sama disayangi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com