Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimat Paling Menyakitkan untuk Perempuan Tanpa Anak

Kompas.com - 16/12/2013, 19:21 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com — Menjadi ibu dari anak-anak yang sehat, rupawan, pandai, dan baik hati adalah cita-cita semua perempuan di dunia. Hanya saja, tidak semua perempuan beruntung bisa melahirkan dan memiliki seorang anak dari rahimnya (sekalipun sudah berusaha semaksimal mungkin) .

Di era sekarang ini, bukan hanya jumlah perempuan lajang berusia matang yang semakin marak, ternyata banyak juga perempuan yang justru memutuskan untuk tidak memiliki anak sama sekali sekalipun mereka bisa. Ini adalah pilihan hidup masing-masing, sepatutnya kita tidak menghakimi mereka dan menyakiti hati mereka dengan ucapan-ucapan seperti ini;

1. "Siapa yang akan mengurus kamu di hari tua?"

2. "Apakah kamu membenci sesama?"
 
3. "Kamu hanya memikirkan diri sendiri!"

4. "Apa yang akan kamu lakukan dengan hidupmu selanjutnya?"

5. "Kamu tidak ingin meneruskan hidupmu kepada orang lain?"

6. "Kamu yakin pasanganmu tidak akan mencari perempuan lain?"

7. "Kamu perempuan bukan sih?"

8. "Kamu tidak ingin mau atau tidak bisa punya anak?"

9."Kau hanya bersikap egois. Siapa yang akan memberi ibumu cucu?"

10. "Apakah kamu yakin pasanganmu tidak masalah dengan hal itu?"

11. "Bagaimana mungkin disebut keluarga tanpa kehadiran anak?"

13. "Perempuan itu ditakdirkan untuk hamil dan melahirkan. Kalau tidak punya anak, apalagi yang bisa kamu berikan sebagai perempuan?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com