Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2013, 16:48 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

KOMPAS.com – Stigma yang menyebutkan bos perempuan cenderung emosional dan sulit diajak bekerja sama membuat banyak karyawan khawatir jika memiliki atasan langsung seorang perempuan. Meski begitu, dibandingkan dengan karyawan perempuan, ternyata para laki-laki merasa tidak keberatan jika bos mereka seorang wanita.

“Banyak yang mengatakan bila perempuan menjadi bos, para pekerja pria merasa disaingi. Tapi studi terbaru menunjukkan, ternyata mereka melihat perempuan di posisi jabatan tertinggi bisa sebagai indikator kesempatan bagi  mereka untuk mendapatkan promosi,” ujar ekonom Michigan State University, Susan Linz pada penelitiannya tersebut.

Adapun kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh bos wanita berdasarkan survei yang diadakan oleh UKJobs.net, yaitu : 

Keunggulan bos wanita

Berbeda dengan bos pria, kelebihan yang dimiliki bos wanita yaitu ketelitian yang tinggi. Selain itu, bos wanita juga lebih mudah didekati secara personal. Mungkin ini mengapa pekerja pria lebih suka menyukai bos wanita. Atasan wanita juga lebih toleran terhadap kebijakan perusahaan, seperti lebih memaklumi karyawan yang ijin karena urusan keluarga. Terlebih lagi, jika bos wanita sudah menyukai karyawan karena pekerjaannya yang baik, maka mudah bagi mereka mendapatkan promosi.

Kelemahan bos wanita

Setiap bos tentu mempunyai kekurangan. Jika bos pria dikatakan tidak pernah menggunakan perasaan dalam mengambil keputusan, berbeda dengan bos wanita yang cenderung sulit membedakan urusan profesional dengan urusan personal.  Bos wanita juga dikenal moody, apalagi kalau sedang datang bulan, maka hal itu akan berdampak pula pada pekerjaan.

Untuk penelitian ini, Linz dan Anastasia Semykina dari Florida State University mensurvei lebih dari 6.500 pekerja dari 700 perusahaan di negara-negara sosialis yang berubah -menjadi kapitalis, seperti Rusia, Serbia, Armenia, Azerbaijan, Kazakhstan dan Kyrgyzstan. Studi ini diterbitkan dalam jurnal penelitian internasional Kyklos.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com