Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2013, 08:11 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

Sumber

 


KOMPAS.com
- Tanpa sebab yang jelas tiba-tiba saja ibu hamil merasa sangat sedih bahkan sampai menangis. Kali lain, ibu malah sangat gembira hingga tak henti tersenyum, ada apa dengan sang ibu?

Sebenarnya, kondisi biologis setiap orang, khususnya hormon pada tubuh, memberikan pengaruh pada kondisi psikologis seseorang. Dengan demikian bisa dikatakan, kondisi ini tidak hanya terjadi pada ibu hamil, tetapi juga dapat dialami oleh semua orang. Itulah mengapa, jika terjadi perubahan hormon dalam tubuh, seperti pada ibu hamil, dapat menimbulkan perubahan kondisi psikologis pada orang tersebut yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku.

Ada berbagai perubahan psikologis yang kerap muncul di masa kehamilan, di antaranya dalam bentuk kerap mimpi buruk, sebal dengan suami, pemarah dan ngidam aneh-aneh.

Kerap mimpi buruk

Saat hamil, sering kali ibu hamil menjadi lebih rampuh karena merasakan berbagai kekhawatiran dan ketakutan. Misalnya, aktivitas sehari-hari yang dilakukan dan dikhawatirkan dapat membahayakan janin. Rasa khawatir tersebut sampai terbawa tidur dalam bentuk mimpi. Jadi, mimpi yang muncul saat tidur bukan tak mungkin merupakan representasi dari kekhawatiran dan ketakutan tersebut, atau bahkan muncul sebagai mimpi buruk. Hanya saja, Anda harus yakinkan diri bahwa hal tersebut bukan kenyataan yang pasti akan terjadi ketika bayi lahir.

Sebal pada suami

Kondisi ini tidak selalu muncul pada semua ibu hamil. Namun, jika Anda merasakan perubahan perasaan terhadap suami, besar kemungkinan akan terjadi perubahan emosi yang ekstrem dan bergejolak dalam diri Anda sendiri. Ketika hamil, perempuan bisa jadi lebih tergantung pada suami dan mengkhawatirkan keberadaan serta kesigapan suami dalam membantunya melewati masa-masa kehamilannya. Ditambah lagi dengan rasa kurang percaya diri karena perubahan fisik yang dialami, sehingga muncul keraguan apakah suami masih tertarik padanya. Implementasi dari perubahan dan gejolak emosi ini bisa beragam, salah satunya muncul sebagai reaksi mekanisme pertahanan diri dan justru bersikap negatif terhadap suami.

Pemarah

Munculnya sifat pemarah karena Anda merasakan ketidakpastian akan masa depan, keraguan akan kemampuan diri sendiri saat menjadi seorang ibu, serta menurunnya rasa percaya diri. Semuanya itu dapat membuat perempuan yang sedang hamil jadi lebih sensitif terhadap hal-hal yang terjadi di sekelilingnya. Ditambah lagi dengan segala ketakutan, rasa panik dan kekhawatiran, baik seputar kehamilannya maupun janin yang dikandung beserta masa depannya kelak, bisa jadi membuat ibu hamil lebih rapuh perasaannya akhirnya mudah tersinggung.

Ngidam aneh-aneh

Sampai saat ini, penjelasan tentang munculnya ngidam pada masa kehamilan, belum dapat dipastikan dengan valid. Beberapa penjelasan yang coba diberikan adalah terjadinya perubahan hormon dalam tubuh, sehingga mengubah sensitivitas indra perasa terhadap stimulus-stimulus tertentu. Jika bukan hal yagn membahayakan ibu hamil ataupun janin, serta tidak mengganggu kesehatan, maka taka da salahnya untuk sesekali dituruti keinginannya, karena dengan begitu akan membuat sang ibu hamil merasa dituruti dan dipenuhi kebutuhannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com