Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2013, 11:05 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Setiap Natal, kehadiran pria tua berjanggut putih, berbaju merah dan berperut gendut yang disebut Santa Claus pasti ditunggu banyak anak-anak. Dikisahkan pada malam Natal, Santa Claus datang lewat cerobong asap rumah untuk meletakkan kado istimewa di bawah pohon Natal.

Untuk Anda yang telah dewasa tentu menyadari kalau Santa Claus hanyalah dongeng yang  diperankan oleh kakek tua baik hati, tapi buah hati Anda menganggap bahwa Santa benar-benar ada. Demi menghadirkan keceriaan dunia anak di momen Natal, seorang aktor pun mendirikan sekolah khusus yang mendidik para pria yang “bercita-cita” menjadi Santa Claus.

Charles W. Howard, aktor yang dikenal perannya sebagai Santa Claus sejak lama, pada tahun 1937 mendirikan Charles W. Howard Santa Claus School di Midland, Michigan, Amerika. 
 Sekolah khusus Santa Claus ini, setiap tahunnya menerima puluhan calon siswa untuk belajar menjadi seorang Santa Claus yang baik dan menyakinkan. Di sini, mereka diberi beragam pelajaran mulai dari bagaimana merias wajah, memilih pakaian, bahasa isyarat, sampai pendidikan mengenai merawat rusa.

Pelajaran lain yang juga diberikan adalah sejarah Santa Claus, cara menulis resume (untuk melamar pekerjaan sebagai Santa), beragam teknik untuk melengkapi aktraksi panggung mereka termasuk bagaimana cara menyerukan yel yel khas Santa yang berbunyi "ho-ho-ho" tersebut.

Biaya yang diperlukan untuk mengenyam pendidikan di sekolah Santa ini sekitar Rp. 5 juta bagi siswa baru dan Rp 4,7 juta khusus siswa lama. Lama pendidikan terbilang singkat, hanya memerlukan waktu tiga hari saja.  

Cliff Snider, salah satu lulusan dari sekolah untuk Santa ini, sekarang sudah mahir menyapa dan mengaplikasikan teknik memangku yang nyaman untuk anak-anak sambil mendengarkan permintaan mereka. Menurut Cliff,  permintaan paling sederhana yang banyak diminta anak-anak antara lain adalah menyentuh jenggot serta kumis mereka. 

"Kamu mau menyentuhnya?" tanya Cliff kepada Ava,si gadis kecil yang tercengang pada kumis dan jenggotnya. Dengan cepat, si kecil Ava menyentuhnya kemudian memalingkan wajahnya kepada sang ibu sambil tersenyum. "Ini nyata bu," katanya sambil tersenyum. 

Cliff telah menjadi Santa Claus sejak tahun 1962, ia mengaku saat pertama menjadi Santa, dirinya merasa sangat gugup. 

"Saat pertama menjadi Santa saya merasa sangat gugup dan tak mampu mengatasi semua anak-anak ini. Tapi saat itu, Tom Valent (direktur sekolah Santa) mengungkapkan bahwa dengan semua hal dan keriaan anak-anak ini, saat kembali ke High Point, aku akan menjadi Santa Claus terbaik untuk anak-anak ini dan diri sendiri," paparnya. 

Doug Dodge, salah seorang lulusan lainnya mengungkapkan menjadi Santa adalah sebuah tanggung jawab yang besar sekaligus mengagumkan.  "Anda bertanggung jawab untuk menghadirkan sosok Santa dengan penuh kejujuran dan integritas," jelasnya. 

Ini sesuai dengan ucapan sang pendiri sekolah, Charles W. Howard yang mengungkapkan "Adalah sebuah kesalahan jika berpikir Santa masuk lewat cerobong asap. Tetapi Santa sebenarnya masuk melalui hati manusia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com