Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2014, 07:10 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com – Kehidupan rumahtangga di waktu sekarang tak lagi bisa disamakan dengan yang dijalankan oleh orangtua kita di masa yang dahulu. Dengan arus informasi yang mengalir secepat kilat, mengantarkan rangkaian kabar tentang sejumlah perselingkuhan yang dilakukan oleh pasutri, akhirnya membuat banyak wanita hidup dalam kewaspadaan.

Kantor pengacara bernama Slater & Gordon di Inggris baru saja menghelat sebuah survei untuk meneliti bagaimana perilaku pasangan suami-isteri di era milenium terhadap kenyataaan betapa tingginya angka perceraian. Selain itu, mereka juga mempelajari  loyalitas pria dan wanita terhadap pasangannya masing-masing.

Hasil poling yang berhasil terangkum sungguh mengejutkan, ternyata sebanyak 36 persen wanita dan 24 persen pria percaya, bahwa selama menikah pasangan mereka pasti pernah berselingkuh. Berbeda dengan pria yang mengaku tidak pikir panjang untuk menceraikan istri yang selingkuh, ternyata kaum wanita justru tidak sependapat dengan keputusan tersebut, karena satu dari enam wanita memilih tetap bertahan dengan suami mereka meskipun pernah dikhianati.

Ketika bicara mengenai rasa curiga terhadap pasangan, kaum wanita sangat susah  untuk percaya begitu saja dengan cinta dan sikap manis pasangan mereka. Hal ini terbukti dari hasil survei yang menyatakan fakta-fakta berikut :

  1. Satu dari enam koresponden wanita mengaku memeriksa internet history suami secara rutin.
  2. Sepuluh persen koresponden wanita menyatakan kalau setiap pagi, mereka menghubungi kantor suami, untuk mengetahui apakah benar sang suami berada di kantor.
  3. Meskipun tidak pernah benar-benar menemukan bukti suami mereka tidak setia, ternyata tidak membuat 17 persen koresponden wanita berhenti curiga, bahkan mereka tetap terus melakukan rutinitas memeriksa keberadaan suami serta barang-barang miliknya terutama ponsel.

Kaleel Anwar, Pengacara di Slater & Gordon Law Firm mengatakan bahwa sembilan dari sepuluh istri yang datang ke kantornya memilih berpisah dengan suami mereka, dengan alasan sudah tidak ada laginya rasa percaya pada hubungan pernikahan.

“Beberapa pasangan suami-isteri memiliki masalah yang lebih berat dari perselingkuhan, tetapi sebagian besar kasus perceraian yang kami tangani semuanya dikarenakan perselingkuhan dari pihak suami, yang akhirnya membuat isteri susah untuk kembali memercayainya. Karena, tentu saja, sangat sulit untuk menjalani hubungan yang sempat ternoda oleh perselingkuhan, ” terang Kaleel.

Selain itu, Kaleel juga memperingatkan kaum pria, untuk jangan menyepelekan intuisi istri, sebab sejumlah kasus perceraian yang pernah ia tangani, semua bermula dari intuisi wanita yang mengatakan bahwa suami mereka telah mengkhianati janji setianya di luar rumah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com