Mengapa Ada Dua Wakil Indonesia di Ajang Asia's Next Top Model 2

KOMPAS.com - Setelah kesuksesan Jessica Amornkuldilok dari Thailand meraih gelar top model Asia, kini Fox International Channels (FIC) Asia kembali menggelar Asia's Next Top Model season 2 (AsNTM). Acara yang diadaptasi dari ajang pencarian bakat model di Amerika, Amerika Next Top Model, berhasil menyaring 16 orang perempuan muda, cantik, dan ambisius dari 12 negara Asia. 

Acara yang diproduseri oleh supermodel Tyra Banks versi Asia ini, tayang perdana pada tanggal 8 Januari 2014 lalu. Seperti tahun lalu, supermodel, Nadya Hutagalung dan supermodel Internasional Joey Mead King akan kembali menjadi juri dan juga mentor bagi ke 16 calon model Asia ini. 

"Di putaran kedua ini, AsNTM tampil berbeda. Kalau tahun lalu hanya ada satu kontestan dari Indonesia, kali ini ada dua orang yang ikut berpartisipasi," ungkap Tiara Sugiyono, Senior Marketing Executive FIC untuk Indonesia saat media gathering AsNTM di Senayan City, Sabtu (11/1/2014).

Tiara menambahkan, hal ini terjadi karena para juri audisi lokal AsNTM yang digelar di JW Marriot hotel beberapa bulan lalu tersebut, cukup kesulitan untuk memilih satu di antara banyak finalis dari Indonesia. "Para model ini harus melewati banyak proses seleksi seperti uji kemampuan modeling, catwalk sampai psikotes untuk menemukan yang terbaik, namun sayang rasanya kalau hanya satu kontestan Indonesia saja yang terpilih. Akhirnya di tahun ini terpilihlah dua wakil Indonesia yaitu, Bona dan Janice," jelasnya. 

Selain Indonesia, ada tiga negara lainnya yang juga mengirimkan dua wakilnya yaitu Filipina, Singapore dan Malaysia. Semua proses audisi, karantina, hingga putaran final akan dilakukan dalam waktu tiga bulan, dengan pilihan lokasi di Malaysia dan Singapura. Selama karantina, ke 16 model ini pun akan bermukim di The Ritz Carlton Penthouse, Malaysia. 

"Selama karantina, ada banyak kejadian seru, menyenangkan, pengalaman baru, wawasan baru, serta teman-teman menyenangkan yang juga penuh drama dan konflik. Konflik dan drama memang tak bisa dipisahkan dari acara ini, karena susah menyatukan kepribadian dari 16 perempuan yang berbeda-beda, belum lagi karena adanya tantangan, dan tekanan karena kangen keluarga," papar Bonadea, salah satu kontestan dari Indonesia. 

Meski AsNTM sebelumnya sudah terbilang sukses dan menjaring jumlah penonton regional lebih dari 39 juta, namun AsNTM 2 ingin lebih dekat dengan penggemarnya. Untuk lebih memperkenalkan serial realita pencarian bakat ini, FIC Indonesia melakuan serangkaian aktivitas "Kampanye Gerilya". Acara ini diselenggarakan di tiga mal besar di kawasan Jakarta Selatan, antara lain Senayan City , Gandaria City dan Kota Kasablanka. 

Uniknya, tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada pengunjung mal bahwa beberapa kontestan AsNTM akan hadir di mal ini. Pengunjung di lantai lima, Senayan City tiba-tiba dikejutkan dengan adanya orang yang menggelar karpet merah. Beberapa saat kemudian, lima model cantik termasuk Janice dan Bona melenggang pada catwalk buatan ini selama beberapa menit.

"Kami sangat senang menyambut penayangan AsNTM 2 dan kami ingin acara ini disambut baik oleh penonton di Indonesia. Oleh karenanya kami melakukan berbagai promosi untuk lebih mengenalkan acara ini kepada lebih banyak orang di Indonesia," tutup Tiara.