Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Laki-laki Diharapkan Pintar, Anak Perempuan Langsing

Kompas.com - 28/01/2014, 09:35 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


KOMPAS.com — Walau zaman sudah canggih dan prinsip kesetaraan didengungkan di mana-mana, faktanya sebagian besar orangtua berharap anak laki-laki mereka pintar, sedangkan anak perempuan diharapkan bertubuh langsing.

Hal tersebut paling tidak tecermin dari sebuah studi agregat data pencarian di Google. Ternyata, para orangtua lebih banyak yang mencari "apakah anak laki-laki saya berbakat?" dibandingkan bertanya tentang kecerdasan anak perempuannya.

Jika menyangkut anak perempuannya, para orangtua dua kali lebih sering bertanya apakah putri kecil mereka kegemukan dan harus menurunkan berat badan, meski faktanya jumlah anak laki-laki yang kegemukan lebih banyak.

Studi yang dilakukan oleh Seth Stephen-Davidowitz PhD ini juga mengungkapkan bahwa para orangtua sering bertanya mengenai penampilan anak perempuan mereka. Apakah putri mereka "cantik" atau "jelek".

Menurut Stephen, sebenarnya pada usia dini anak-anak perempuan sudah menunjukkan tanda-tanda lebih cerdas. Di usia balita, misalnya, anak perempuan menguasai kosakata lebih banyak dan lebih mampu menggunakan kalimat yang rumit. Di sekolah-sekolah Amerika juga anak perempuan 11 persen lebih banyak yang mengikuti program untuk anak berbakat.

Beberapa mitos juga menyebutkan bahwa anak perempuan lebih pintar daripada anak laki-laki. Barangkali hal ini yang menyebabkan para orangtua sedikit khawatir dengan kemampuan kognitif anak mereka dan ingin mencari tahu apakah anak laki-laki mereka pintar atau tidak.

Yang menarik, para ayah dan ibu juga lebih banyak menggunakan kata-kata positif untuk mencari tahu tentang anak laki-laki mereka di Google. Misalnya, mereka bertanya apakah putra mereka "happy" dan lebih sering bertanya apakah putri mereka "stres".


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com